Abu Dhabi, MINA – Uni Emirat Arab (UEA) mengatakan duta besarnya untuk Iran, Saif Mohammed Al Zaabi akan kembali ke Teheran dalam beberapa hari mendatang setelah lebih dari enam tahun negara Teluk Arab itu menurunkan hubungan diplomatiknya.
“Pengumuman pada Ahad ini sejalan dengan upaya UEA memperkuat hubungan dengan Iran “untuk mencapai kepentingan bersama kedua negara dan kawasan yang lebih luas”, kata Kementerian Luar Negeri UEA dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Al Jazeera, Senin (22/8).
UEA menurunkan tingkat hubungan diplomatik dengan Teheran pada 2016 setelah pengunjuk rasa Iran menyerbu misi diplomatik Arab Saudi akibat eksekusi mati Riyadh terhadap cendekiawan Syiah Nimr al-Nimr.
Pekan lalu, Menteri Luar Negeri UEA dan Iran melakukan percakapan telepon yang membahas peningkatan hubungan bilateral, kantor berita negara UEA WAM melaporkan saat itu.
Baca Juga: Wabah Kolera Landa Sudan Selatan, 60 Orang Tewas
Tahun lalu, Arab Saudi juga bergerak untuk meningkatkan hubungan dengan Iran pada saat negara-negara Teluk Arab mengamati dengan cermat upaya untuk menghidupkan kembali pakta nuklir Teheran 2015 dengan kekuatan dunia, yang mereka anggap cacat karena tidak menangani program misilnya.
Meskipun Riyadh dan Abu Dhabi ingin mengakhiri langkah Teheran di kawasan itu, mereka juga ingin menahan ketegangan karena mereka fokus pada prioritas ekonomi.
UEA memiliki hubungan bisnis dan perdagangan dengan Iran sejak lebih dari satu abad dan Abu Dhabi menjadi salah satu penghubung utama Iran ke dunia luar.
Sesama negara Teluk Kuwait awal bulan ini juga menunjuk duta besar pertamanya untuk Iran sejak 2016. (T/RE1/P2)
Baca Juga: Kedubes Turkiye di Damaskus Kembali Beroperasi setelah Jeda 12 Tahun
Mi’raj News Agency (MINA)