ULAMA ACEH SERUKAN PERSATUAN DEMI TEGAKNYA ISLAM KAFFAH

Logo Rabithah Thaliban Aceh (RTA). (Foto: RTA)
Logo Rabithah Thaliban (RTA). (Foto: RTA)

Banda Aceh, 18 Jumadil Akhir 1436/7 April 2015 (MINA) – kharismatik pantai timur Aceh Abu Kuta Krueng mengajak seluruh umat terkhususnya santri agar terus mengikat persatuan demi tegaknya agama Islam secara kaffah di Aceh.

Dalam keadaan keuzuruannya Abu Kuta tetap bersemangat menyampaikan nasehatnya saat pembukaan Muktamar ke-IV Rabithah Thaliban Aceh (RTA), Senin (6/4) malam, demikian siaran pers yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Pembukaan acara yang dipusatkan di kantor pusat RTA komplek Dayah Thalibul Huda Desa Bayu-Lamcot, Kecamatan Lung Bata, Kota Banda Aceh tersebut turut dihadiri oleh ulama-ulama Aceh di antaranya Waled Nuruzzahri, Tgk Ghazali Mohd Syam (Ketua MPU Aceh), kepala pemerintahan, santri dayah, masyarakat, dan pimpinan-pimpinan dayah dari berbagai daerah di Aceh.

Sebelumnya, muktamar yang mengusung tema “Membangun Solidaritas Organisasi untuk Kemajuan Dayah dan Santri” dibuka oleh Kepala Badan Pembinaan Pendidikan Dayah Aceh Drs. Bustami Usman selaku mewakili pemerintah Aceh.

Dalam sambutannya pada pembukaan muktamar yang dimulai sejak pukul 21.00 WIB tersebut, Bustami menyatakan sangat mendukung dengan bergeraknya organisasi-organisasi santri dayah guna berkembangnya pendidikan dayah di Aceh.

Pada kesempatan lain, Rais ‘Am Rabithah Thaliban Aceh (RTA) periode sebelumnya Tgk. Hasbi Al-Bayuni dalam sambutannya juga menguraikan beberapa kegiatan RTA pada kepengurusan sebelumnya dan juga harapan-harapan kepada pengurus selanjutnya agar RTA lebih eksis sebagai wadah berkumpulnya santri-santri dayah Aceh.

Waled Nuruzzahri selaku ulama dari Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA) juga dalam sambutannya mengajak seluruh pengurus RTA dan santri-santri dayah untuk lebih aktif dalam berorganasasi guna menyampaikan suara-suara santri dalam merawat agama Islam di bumi Aceh.

Ketua panitia pelaksana Waled Rusli Daud dalam laporannya menyampaikan bahwa muktamar akan berlangsung selama tiga hari dengan agenda musyawarah, pemilihan Ketua RTA yang baru sekaligus mengatur program ke depan.

“Semoga acara ini memperoleh ridha dari pada Allah Subhanahu Wa Ta’ala demi berjayanya keilmuan Islam di Aceh,” harap Waled.(L/Irf/R05/R03)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Wartawan: Rana Setiawan

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0