Bandar Lampung, 15 Muharram 1435/19 November 2013 (MINA) – Ulama terkemuka Palestina Syaikh Dr. Abdur Rahman Yusuf Al-Jamal mengatakan, umat Islam akan kembali berjaya menata peradaban dunia dengan pengamalan Al-Quran.
Syaikh Al-Jamal mengatakan pada Kuliah Perdana Shuffah Al-Quran Abdullah bin Mas’ud Online (SQ-ABM) secara langsung dari Jalur Gaza, Palestina, melalui telekonferensi dengan jamaah dan mahasiswa di Kompleks Pesantren Al-Fatah Muhajirun, Negararatu, Natar, Lampung Selatan, Selasa (19/11).
Menurut Direktur Lembaga Tahfidz Al-Quran Daar Al-Quranul Karim was Sunnah Gaza itu, kejayaan Islam dengan Al-Quran mengingat Al-Quran merupakan ruh, cahaya, petunjuk dan pembimbing bagi manusia dalam menatapa alam semesta.
Baca Juga: Jawa Tengah Raih Penghargaan Kinerja Pemerintah Daerah 2024 untuk Pelayanan Publik
“Jika umat Islam meninggalkan Al-Quran, maka yang terjadi adalah umat hanya akan menjadi pengekor kebudayaan Barat yang jauh dari Al-Quran,” ujarnya, melalui layar lebar tersambung dengan jaringan internet di hadapan ribuan jamaah yang menghadiri acara itu.
Generasi para sahabat terdahulu dalam bimbingan Rasulullah, sangat memperhatikan kandungan Al-Quran dalam kehidupannya, karena itu mereka kuat dan berjaya dalam perjuangannya, tambahnya, yang juga Wakil Parlemen Palestina di Jalur Gaza itu.
“Al-Quran adalah mukjizat dari Allah yang dapat mengalahkan segala kekuatan manapun di dunia ini, maka hendaklah umat Islam menjadikan Al-Quran sebagai pola perjuangannya,” tandas Al-Jamal.
Ia menambahkan, Al-Quran juga berfungsi membersihkan jiwa-jiwa manusia. Jika baik jiwa manusia, maka baik pulalah peradaban yang diciptakannya. Jika rusak jiwa manusia, maka rusak jugalah dunia. Seperti yang terjadi pada kaum Yahudi yang mengabaikan perintah Allah di dalam Taurat.
Baca Juga: Cuaca Jabodetabek Berawan Jumat Ini, Hujan Sebagian Wilayah
Kontribusi Peradaban
Dalam sambutan mewakili Duta Besar (Dubes) Palestina untuk Indonesia, Sekretaris Dubes Neil Mahmoud mengatakan, keberadaan Shuffah Al-Quran Abdullah bin Mas’ud Online, memberikan kontribusi pengembangan dakwah dan pembangunan peradaban umat manusia.
“Perubahan peradaban di tangan umat Islam, jika melandasinya dengan Al-Quran, seperti dikembangan lembaga pendidikan tinggi Shuffah Al-Quran Abdullah bin Mas’ud secara online ke dunia internasional,” paparnya.
Apalagi, menurutnya, pemberian nama Abdullah bin Mas’ud sangat tepat, karena sahabat besar ini tergolong enam sahabat awal masuk Islam, sahabat yang hijrah bersama Nabi ke dua tempat.
Baca Juga: Bedah Berita MINA, Peralihan Kekuasaan di Suriah, Apa pengaruhnya bagi Palestina?
“Abdullah bin Mas’ud adalah sahabat yang mengalami shalat dengan dua kiblat, ke Masjid Al-Aqsha dan ke Masjidil Haram,”katanya.
Sekretaris Dubes yakin melalui lembaga Abdullah bin Mas’ud Online dapat memberikan dukungan kongkrit terhadap percepatan pembebasan Masjid Al-Aqsha berasaskan Al-Quran.
“Ini karena Al-Qur’an adalah kunci kesuksesan umat Islam. Dengan mempelajari dan mengamalkannya akan menjadikan umat Islam mendapat pertolongan Allah,” tambahnya lagi.
Jaringan Fiber Optik
Baca Juga: Jurnalis Antara Sampaikan Prospek Pembebasan Palestina di Tengah Konflik di Suriah
Kegiatan belajar mengajar secara online di institusi Shuffah Al-Quran Abdullah bin Mas’ud Online terselenggara kerjasama dengan PT Telkom Lampung, melalui jaringan serat fiber optik.
“Dengan infra struktur jaringan fiber optik, kegiatan belajar mengajar secara online menjadi lebih berkualitas dari sisi gambar maupun suara seketika, mempercepat pengiriman data dan akses internet,” kata General Manager PT Telkom Indonesia Wilayah Lampung, Ir. Muckhlis dalam sambutannya.
Hadir pada Grand Launching SQ-ABM, Sekretaris Duta Besar Palestina untuk Indonesia Neil Mahmoud, Kepala Sub Direktorat Diniyah dan Pondok Pesantren Dr. Mamat Salamat Burhanudin, Staf Ahli Bidang Revitalisasi Industri Kementerian Kehutanan Dr. Ir. Bejo Sansoto,M.Sc., Asisten III Bidang Kesra Gubernuran Provinsi Lampung Hj. Elya Muchtar, serta para tokoh, alim ulama, pejabat setempat, media massa dan masyarakat sekitar pesantren. (L/P04/P06/K01/R1).
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tumbangnya Rezim Asaad, Afta: Rakyat Ingin Perubahan