UMMAT ISLAM INDONESIA HARUS TERUS SERUKAN DAKWAH

Ustadz. Umar Rasyid. Photo By : Hadis/MINA
Ustadz. Umar Rasyid. Photo By : Hadis/MINA
Ustadz. . Photo By : Hadis/MINA

Jakarta, 24 Jumadil Awwal 1436/15 Maret 2015 (MINA) –  Ummat Islam Indonesia harus terus serukan dakwah senantiasa merasa bertanggungjawab terhadap kelangsungan dakwah Islamiyah dalam memperjuangkan agama Allah, demikian kata Ulama Indonesia , Ustadz Umar Rasyid di Jakarta Islamic Center, Jakarta Utara, Ahad.

“Komunitas Muslim harus menjadikan tempat mereka berkumpul sebagai ladang tempat mereka beramal, beribadah, berekonomi, mendidik generasi, dan berjuang dengan menegakkan agama Allah, sepanjang tidak bertentangan dengan norma-norma dan hukum Allah, kata Umar pada acara Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Wilayah Jabodetabek  bertema ” Tegaknya Khilafah ‘Ala Minhajinnubuwwah syarat pembebasan Al Aqsha”, Ahad (15/3).

Ia menjelaskan, sebagai Umat Islam harus mengetahui dan memahami tentang apa itu syariat Islam dan ideologi hukum positif, syariat Islam merupakan hukum yang dibuat oleh Allah, sedangkan ideologi hukum positif adalah hukum yang dibuat oleh manusia untuk manusia.

“Ummat Islam berjuang untuk meraih kejayaan, kemuliaan dan kehormatan. Karena itu, jika tidak berdasarkan hukum Allah Subahanahu Wa Ta’ala, maka sekuat apapun usahanya pasti akan mengalami kegagalan, bahkan semakin mereka berjuang semakin mereka dihinakan oleh Allah,” tambahnya.

Ia menghimbau agar sebagai Ummat Islam harus betul-betul menjalankannya sesuai dengan keinginan Allah dan Rasul-Nya, artinya ketika menyikapi apapun harus berdasarkan Al Qur’an dan Assunnah Nabi.

“Kerugian dunia dengan adanya organisasi yaitu dengan adanya banyak konflik yang terjadi disebabkan dengan adanya perbedaan individu, perbedaan latar belakang kebudayaan, perbedaan kepentingan antara individu dan kelompok dan perubahan-perubahan nilai”, jelas Pengisi Radio Silaturrahim (Rasil) tersebut.

“Maka selayaknya umat Islam harus saling menghargai dan menghormati dengan perbedaan lain yang memiliki berbagai perbedaan, dengan menghindari terjadinya konflik yang menyebabkan perpecahan di kalngan Umat Islam,” tambahnya di hadapan ribuaan jama’ah dari wilayah jabodetabek dan sekitarnya.

 

Tampil sbagai pembicara lainnya Ustadz Wahyudi KS, Ustadz Ali Farkhan Tsani, dan Imaamul Muslimin KH Yakhsyallah Mansur,MA. Turut memberikan sambutan, Wakil Walokota jakarta Utara Wahyu Haryadi dan Takmir Masjid JIC Drs. KH Khudri Hasbullah,MM. (L/P005/P4)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Admin

Editor:

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0