Amman, 28 Ramadhan 1434/5 Agustus 2013 (MINA) – Para relawan dari Bulan Sabit Merah Uni Emirat Arab (RCA) menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk pengungsi Suriah yang saat ini berada di kamp pengungsian Yordania.
Pemerintah Yordania membuka akses bantuan darurat sejak Rabu (31/7) untuk mengatasi krisis pengungsi yang saat ini diperkirakan mencapai lebih dari 20.000 orang. Dalam sepekan terakhir, ada 3.000 pengungsi Pengungsi Suriah menyeberang ke negara itu.
Berdasarkan laporan pemerintah Yordania, masih ada 50.000 pengungsi lagi yang masih tertahan di perbatasan Yordania-Suriah, menunggu ijin masuk ke negara tersebut.
Menteri Luar Negeri Yordania, Nasser Judeh menyerukan kepada masyarakat internasional untuk membantu menangani pengungsi Suriah tersebut. Saat ini pera pengungsi sangat memerlukan bantuan dari siapapun, termasuk lembaga kemanusiaan internasional.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
“Saat ini kondisi para pengungsi sangat kritis. Mereka sangat membutuhkan bantuan. Kami menerima bantuan dari beberapa Negara Arab, Eropa dan beberapa organisasi internasional. Namun, hal itu masih belum cukup, mengingat jumlah pengungsi yang masuk sangat besar,”katanya.
Pada pertengahan juli 2013 lalu, Aljazair juga mengirim 30 ton bantuan kemanusiaan berupa makanan dan obat-obatan kepada para pengungsi Suriah di Yordania. OANA news melaporkan seperti di kutip Mi’raj News Agency (MINA).
“Presiden Aljazair Abdelaziz Bouteflika untuk mengirim bantuan kemanusiaan sebagai bentuk solidaritas terhadap pengungsi Suriah selama bulan Ramadan,” ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Aljazair, Amar Belani.
Menurut Belani, bantuan kemanusiaan yang terdiri atas komoditas pangan pokok dan obat-obatan. Bantuan itu akan diangkut melalui dua penerbangan Air Algerie pada Jumat dan Sabtu, dari bandara internasional Aljir ke bandara Amman.
Saat ini, Yordania menampung sekitar 115 ribu pengungsi Suriah yang ditempatkan di kamp-kamp pengungsi di sepanjang perbatasan dengan Suriah. Selain Yordania, ratusan ribu pengungsi Suriah lainnya tersebar di sejumlah negara tetangga, seperti Turki, Libanon, dan Irak.
Selain Aljazair, negara yang kerap mengirim bantuan kemanusiaan bagi pengungsi Suriah adalah Rusia. Sebagai pendukung rezim Presiden Bashar al-Assad, Rusia beberapa kali mengirim pesawat berisi berton-ton bantuan kemanusiaan bagi para pengungsi Suriah yang menderita akibat perang saudara yang sudah berlangsung lebih dari dua tahun.
Pengungsi Suriah mulai masuk ke Yordania sejak April 2011, ketika Suriah menggunakan kekuatan militer untuk mengatasi protes anti-pemerintah. Yordania yang merupakan Negara terdekat Suriah menjadi tujuan utama para pengungsi.
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama
Selain Yordania, ribuan warga Suriah juga melarikan diri melintasi perbatasan ke Libanon dan Turki. Pada awal Juli 2011, sebanyak 15.000 warga Suriah mengungsi ke Turki. Namun, pada Pada akhir bulan lalu, 5.000 pengungsi telah kembali ke Suriah.
Selain Yordania dan Turki, Lebanon juga menjadi alternative bagi para pengungsi Suriah. Pada akhir Juni 2011, Jumlah pengungsi Suriah di Lebanon telah mencapai sekitar 10.000 orang. (T/P04/R2).
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan