Brussel, MINA – Uni Eropa meminta Israel untuk berhenti menghancurkan struktur Palestina, termasuk yang didanai oleh blok beranggotakan 27 negara itu.
“Uni Eropa mengulangi seruannya pada Israel untuk menghentikan semua penghancuran seperti itu, termasuk bangunan yang didanai Uni Eropa, khususnya sehubungan dengan dampak kemanusiaan dari pandemi virus corona saat ini,” kata juru bicara Peter Stano dalam sebuah pernyataan, Kamis (5/11).
Dia mengatakan, “perkembangan seperti itu merupakan penghalang menuju solusi dua negara.” Anadolu Agency melaporkan.
Stano mengatakan, pasukan Israel menghancurkan lebih dari 70 bangunan, termasuk fasilitas pemukiman, mata pencaharian dan sanitasi, milik 11 keluarga Palestina.
Baca Juga: Al-Qasam Rilis Video Animasi ”Netanyahu Gali Kubur untuk Sandera”
Siaran pers mencatat bahwa 52 sekolah Palestina juga berada di bawah ancaman pembongkaran, termasuk satu di Tepi Barat pusat yang didanai oleh Uni Eropa.
“Uni Eropa menyerukan perlindungan anak-anak, termasuk memastikan hak mereka atas pendidikan di lingkungan sekolah yang aman dan terjamin,” katanya.
“Pendidikan adalah hak asasi manusia yang harus dilindungi dan dipertahankan,” lanjutnya.
Sebanyak 689 bangunan telah dihancurkan di Tepi Barat dan Yerusalem Timur sepanjang tahun ini, menyebabkan 869 warga Palestina kehilangan tempat tinggal, menurut Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan. (T/RS2/RS1)
Baca Juga: Tentara Cadangan Israel Mengaku Lakukan Kejahatan Perang di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)