Jakarta, 5 Rabi’ul Awal/ 5 Desember 2016 (MINA) – Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia dan Misi Uni Eropa untuk ASEAN mendukung Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) Nasional .
Akan pula diadakan lokakarya tentang SSVLK di Hotel Santika Premier Slipi, Jakarta pada tanggal 6 Desember 2016 besok.
Pada bulan April 2016 lalu, Presiden RI Joko Widodo, bersama dengan Presiden Komisi Uni Eropa Jean-Claude Juncker dan Presiden Dewan Eropa Donald Tusk, memberikan keterangan bersama bahwa Indonesia telah memenuhi syarat-syarat lisensi FLEGT untuk perdagangan kayu dan produk-produknya.
Tidak lama setelah pengakuan tersebut, lisensi FLEGT resmi diterapkan di Indonesia sejak 15 November 2016, yang menahbiskan Indonesia sebagai negara Asia pertama yang menerapkan Perjanjian Kerja Sama Sukarela dengan Uni Eropa.
Baca Juga: Tumbangnya Rezim Asaad, Afta: Rakyat Ingin Perubahan
Acara tersebut akan dihadiri oleh Vincent Guerend, Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam, Francisco Fontan Pardo Duta Besar Uni Eropa untuk ASEAN, Tran Dong Phuong Direktur Departemen Masyarakat Ekonomi ASEAN, Putera Parthama Direktur Jenderal Manajemen Hutan Berkelanjutan, dan Kementerian Lingkungan dan Kehutanan Indonesia.
Selain itu lokakarya tersebut juga menjadi sara berbagi pengalaman mengenai proses diberlakukannya FLEGT di sektor bisnis kayu di Indonesia, serta menarik minat dan partisipasi dari kalangan pebisnis, Uni Eropa dan ASEAN.
Sistem verifikasi ini bertujuan untuk memberi jaminan pada perusahaan-perusahaan kayu bahwa perdagangan dan transaksi yang dilakukan oleh perusahaan tersebut berada dalam lingkup hukum dan perundangan yang yang jelas. Ketika diberlakukan penuh nantinya, SVLK akan mampu menaikkan pendapatan pemerintah, menciptakan halangan untuk penebangan ilegal dan meningkatkan akses pasar bagi perusahaan-perusahaan yang taat hukum.
Negara anggota ASEAN telah berkomitmen untuk meningkatkan standar nasional masing-masing untuk legalitas kayu dan SVLK menunjukkan langkah konkrit ke arah sana. Workshop yang diadakan di Jakarta ini akan mempertemukan pihak-pihak penting di bidang kehutanan dari Eropa, Asia Tenggara, dan China untuk membicarakan progres dan potensi nasional dan regional. (L/M09/P001)
Baca Juga: Resmikan Terowongan Silaturahim, Prabowo: Simbol Kerukunan Antarumat Beragama
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)