Uni Eropa Peringatkan Kontrol Pendudukan Israel Terhadap Komunitas Kristen di Yerusalem

Yerusalem, MINA – (UE) memperingatkan adanya kontrol pendudukan Israel terhadap komunitas Kristen di Yerusalem.

Hal itu disampaikan berkaitan dengan keputusan Pengadilan Pendudukan di Yerusalem yang menolak banding Patriarkat Ortodoks Yunani terhadap penyitaan properti Ortodoks Yunani oleh organisasi pemukim Yahudi Atrit Cohanim di Gerbang Jaffa.

Keputusan pengadilan itu berisiko pada penggusuran tanah dan bangunan milik umat Kristiani tersebut. Quds Press melaporkan, Jumat (10/6).

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh perwakilan UE d Yerusalem, “penolakan pendudukan telah meningkatkan tekanan pada kehadiran Kristen di Yerusalem, disertai dengan ancaman pemukim terhadap komunitas Kristen dan properti mereka.”

Uni Eropa memperingatkan bahwa ekstremis Yahudi akan merebut “komunitas Kristen dan lingkungan Kristen di Kota Tua, dan ini membahayakan warisan dan tradisi komunitas Kristen.”

Kasus ini terjadi pada tahun 2004 ketika organisasi Ateret Cohanim, yang bertujuan untuk yahudisasi Yerusalem Timur yang diduduki, terutama Kota Tua, memperoleh hak sewa jangka panjang yang dilindungi untuk tiga properti milik Patriarkat Ortodoks Yunani.

Patriarkat mengajukan penuntutan terhadap Ateret Cohanim, menekankan bahwa akuisisi terjadi secara ilegal dan tanpa persetujuannya.

Kamis (9/6), pengadilan Israel mengeluarkan keputusan, bahwa Patriarkat tidak dapat “membuktikan tuduhan penipuan, dan tidak ada bukti yang diajukan untuk membuktikan ini.”  (T/RS2/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.