Uni Eropa Serukan Pemilihan Demokratis di Palestina

Ramallah, MINA – Perwakilan mengeluarkan pernyataan, pada Senin (21/1), tentang pembubaran Dewan Legislatif (PLC) dalam perjanjian dengan Kepala Misi Uni Eropa di Yerusalem dan Ramallah.

Misi Uni Eropa mencatat pembubaran PLC pada bulan Desember 2018 sekaligus pengumuman pemilihan legislatif dalam waktu enam bulan. Maan News Agency melaporkan.

Pernyataan itu mengatakan, “Sementara PLC belum ada di sidang sejak 2007 dan belum dalam posisi untuk menjalankan fungsinya sebagai badan legislatif Otoritas Palestina. Pembubarannya secara resmi mengakhiri mandat dari satu-satunya badan pemerintahan terpilih Otoritas Palestina, sebuah perkembangan yang diperhatikan oleh misi Uni Eropa.”

Pernyataan itu menambahkan, “Sejalan dengan Kesimpulan Dewan Urusan Luar Negeri tahun 2016, dan mengingat pemilihan yang diumumkan, misi Uni Eropa mendorong para pemimpin Palestina untuk bekerja menuju lembaga-lembaga yang kuat, inklusif, bertanggung jawab dan demokratis, berdasarkan penghormatan untuk supremasi hukum dan hak asasi manusia. ”

Dalam pernyataan itu, UE meminta pemerintah Palestina untuk bekerja menuju pemilihan yang tulus dan demokratis untuk semua warga Palestina.

Uni Eropa menganggap ini penting menuju pembentukan Negara Palestina yang berdaulat.

EU juga meminta semua faksi Palestina untuk mencari “landasan bersama” dan untuk bekerja sama menentukan “jalan positif menuju demokrasi” bagi rakyat Palestina.

Misi Uni Eropa juga mendesak semua faksi Palestina “untuk terlibat dengan itikad baik dalam proses rekonsiliasi yang merupakan elemen penting untuk mencapai solusi dua negara.”

Otoritas Palestina juga harus sepenuhnya melanjutkan fungsi pemerintahannya di Gaza, karena merupakan bagian integral negara Palestina di masa depan, lanjt pernyataan. (T/RS2/R01)

Mi’raj News Agency (MINA)