Beirut, 12 Dzulhijjah 1435 H/6 Oktober 2014 M (MINA) – Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL) mengutuk serangan Israel pada Ahad lalu ke daerah militer tentara Lebanon dekat pos keamanan Shebaa yang diduduki Israel, insiden itu mengakibatkan seorang tentara terluka.
Komandan Pasukan UNIFIL, Brigjen Tarundeep Kumar mengatakan, “baku tembak terjadi antara pasukan Israel dan Lebanon.” Insiden itu menyebabkan luka ringan seorang tentara Lebanon.
Menurutnya, insiden tersebut merupakan pelanggaran terhadap Resolusi Dewan Keamanan PBB Nomor 1701.
Lebih lanjut, Tarundeep segera menghubungi komandan senior militer dari kedua pihak bertikai dan mendesak mereka untuk menahan diri secara maksimum serta bekerja sama dengan UNIFIL untuk mencegah eskalasi lebih lanjut.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Dia mengatakan, UNIFIL yang membuka penyelidikan atas insiden tersebut menunjukkan, kedua belah pihak “menekankan komitmen mereka untuk menghentikan kekejaman,” menunjukkan mereka benar-benar bekerja sama dengan UNIFIL.
Tentara Libanon mengatakan dalam sebuah pernyataan, tentara Israel menembak dan melukai seorang tentara Lebanon di garis gencatan senjata antara kedua negara pada Ahad.
Pasukan UNIFIL pertama kali tiba di Lebanon Selatan pada tahun 1978, dimana 15.000 dikerahkan ke daerah selatan Litani River. Setidaknya 15.000 tentara Libanon juga dikerahkan ke daerah yang sama. Kedua pasukan dikerahkan sesuai dengan Resolusi DK PBB 1701. (T/P011/R11)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama