Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

UNIVERSITAS ISLAM TERBESAR KEDUA DI MALAYSIA KUNJUNGI BEBERAPA UNIVERSITAS DI INDONESIA

Admin - Rabu, 21 Agustus 2013 - 15:37 WIB

Rabu, 21 Agustus 2013 - 15:37 WIB

493 Views ㅤ

Bogor, 15 Syawal 1434/22 Agustus 2013 (MINA) – Sebanyak 30 mahasiswa beserta dosen pembimbing Universiti Sains Islam Malaysia (USIM ) akan mengadakan kunjungan ke beberapa universitas yang ada di Indonesia untuk melakukan Study Tour pembelajaran kepemimpinan, pada Sabtu(24/8).

Kunjungan pertama yang akan dilakukan oleh mahasiswa USIM, Universitas Islam terbesar kedua di Malaysia setelah International Islamic University Malaysia (IIUM) adalah Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Fatah, Cileungsi-Bogor yang kemudian berlanjut ke universitas lainnya seperti Universitas Muhammadiyah dan UIN Jakarta.

Agus Sudarmaji, ketua STAI Al Fatah mengatakan keduanya akan melakukan diskusi ilmiah dengan tema, “Peran Intelektual Dalam Kebangkitan Islam dan Pembebasan Al Aqsha” yang akan disampaikan oleh Wahyudi KS, di kampus STAI-Al Fatah. Diskusi itu bertujuan memberikan kesadaran kepada para intelektual muda agar memiliki tanggung jawab terhadap kebangkitan Islam dan pembebasan Al-Aqsha.

“Diskusi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran para intelektual muda dalam berperan aktif menyongsong kebangkitan Islam dan pembebasan Al Aqsha,” kata Agus Sudarmadji kepada wartawan Mi’raj News Agency (MINA) di Bogor.

Baca Juga: Menag Tekankan Pentingnya Diplomasi Agama dan Green Theology untuk Pelestarian Lingkungan

Sementara itu, Wahyudi KS ketua bidang kemahasiswaan STAI Al-Fatah mengatakan kunjungan dengan tema tersebut yang dihadiri oleh para intelektual muda dari negeri seberang itu diharapkan agar mereka bisa berkiprah lebih jauh untuk mempersiapkan diri untuk menjadi kader pembebasan Al-Aqsha.

“Diharapkan kunjungan ini tidak sekedar kunjungan, tapi bisa mempersiapkan diri sebagai kader pembebasan Al-Aqsha,” kata Wahyudi.

Agus mengatakan diakhir acara diskusi ilmiah tersebut akan diadakan tanda tangan komitmen kedua belah pihak untuk memperjuangkan pembebasan Al-Aqsha. Sementara Wahyudi mengharapkan pertemuan antara mahasiswa kedua negara tersebut  menjadi langkah maju menjalin hubungan yang efektif dan lebih luas.

Direncanakan Universiti Sultan Zainal Abidin (Unisza), Terengganu-Malaysia  pada Desember mendatang juga akan berkunjung ke STAI Al-Fatah.

Baca Juga: Menhan: 25 Nakes TNI akan Diberangkatkan ke Gaza, Jalankan Misi Kemanusiaan

STAI Al-Fatah yang berdiri pada 1999 merupakan sekolah tinggi yang memiliki dua Fakultas Tarbiyah dengan jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Fakultas Dakwah dengan jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI).(L/P08/R2).

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: BMKG: Waspada Gelombang Tinggi di Sejumlah Perairan Indonesia

Rekomendasi untuk Anda