Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Universitas Jember Jadi Pusat Unggulan Bioteknologi Pertanian dan Kesehatan

Rudi Hendrik - Kamis, 27 September 2018 - 21:48 WIB

Kamis, 27 September 2018 - 21:48 WIB

2 Views

(Foto: BKKP Kemenristekdikti)

Jember, MINA – Sebagai salah satu upaya strategis pemerintah dalam meningkatkan riset dan inovasi serta membangun perguruan tinggi berdaya saing global, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi mendorong Universitas Jember menjadi Pusat Unggulan (Center of Excellence) pada bidang bioteknologi pertanian dan kesehatan.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir pada acara ‘Groundbreaking’ Gedung Proyek 4 in 1 di Universitas Jember (27/9). Menteri berharap, dengan ditambahnya fasilitas gedung baru dapat meningkatkan kualitas lulusan, penelitian dosen dan membantu kampus berkonsentrasi pada fokus keilmuan masing-masing.

Menteri Nasir mengungkapkan, Proyek Pengembangan Empat Universitas (Project 4in1) merupakan program pembangunan Center of Excellence bagi empat perguruan tinggi di Indonesia yang didanai oleh Islamic Development Bank (IsDB).

“Melalui proyek 4in1 IsDB ini, Universitas Jember fokus pada bidang Bioteknologi Pertanian dan Kesehatan, program ini dilaksanakan bersama 4 universitas lainnya, yang juga fokus pada bidang keilmuan masing-masing. Tentu kita berharap agar lulusannya nanti dapat berkontribusi dalam menaikan peringkat Global Competitiveness Index Indonesia,” ucapnya.

Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan 

Universitas Jember menjadi salah satu perguruan tinggi yang terpilih di antara tiga perguruan tinggi lainnya, yaitu Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Universitas Mulawarman, dan Universitas Negeri Malang.

Total dana yang dikucurkan IsDB untuk Proyek 4 in 1 di empat perguruan tinggi lebih kurang sebesar Rp. 2,2 Triliun. (R/Ast/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun

Rekomendasi untuk Anda

Pendidikan dan IPTEK