Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Universitas Sultan Qaboos Ingin Undang Para Peneliti Indonesia

Rana Setiawan - Sabtu, 13 Mei 2017 - 21:25 WIB

Sabtu, 13 Mei 2017 - 21:25 WIB

343 Views

(Foto: Kemlu)

oman.jpg" alt="" width="822" height="550" /> (Foto: Kemlu)

Muscat, ​16 Sya’ban 1438/13 Mei 2017 (MINA) – Sultan Qaboos University (SQU) menyatakan tertarik mengundang lebih banyak peneliti asal Indonesia untuk berkiprah dalam berbagai penelitian yang tengah menjadi fokus Oman saat ini, antara lain penelitian tentang ketahanan pangan, energi terbarukan, nanoteknologi, pengolahan laut, usaha kecil dan menengah, serta pendidikan.

Hal ini diungkapkan oleh Wakil Rektor Bidang Riset dan Pascasarjana, Dr. Rahma Al Mahrooqi, dalam pertemuan dengan Delegasi Universitas Pertamina (UP) yang bertempat di ruang kerjanya baru-baru ini, sebagaimana keterangan pers Kemlu yang diterima MINA, Sabtu (13/5).

Oman merupakan negara yang selama ini bergantung pada minyak bumi. Namun sejak merosotnya harga minyak mentah dunia dalam beberapa tahun terakhir ini, negara tersebut mulai mencanangkan diri untuk melepas ketergantungan dari sektor migas.

Oleh karena itu, Pemerintah Oman mengarahkan institusi-institusi pendidikan tinggi dan lembaga-lembaga penelitian untuk mulai mengeksplorasi bidang-bidang lain yang potensial dikembangkan, contohnya seperti yang disebutkan Dr. Rahma di atas.

Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan 

Menurut Dr. Rahma, Indonesia termasuk negara yang dianggap memiliki keunggulan pada bidang-bidang tersebut.

Saat ini terdapat dua dosen asal Indonesia yang bekerja sebagai pengajar tetap di SQU dan satu dosen tamu asal Universitas Pendidikan Indonesia di kampus tersebut.

Pihak SQU mengharapkan agar lebih banyak dosen dan peneliti Indonesia datang ke Oman dan menjadi bagian dari proyek-proyek penelitian yang tengah difokuskan negaranya. Dalam pertemuan tersebut, UP dan SQU berpandangan bahwa beberapa sektor penelitian dapat membawa manfaat bersama, misalnya pengembangan energi terbarukan dan pengolahan laut, sehingga hasil penelitiannya kelak dapat berguna bagi kedua negara.

Universitas Pertamina yang melakukan kunjungan ke Oman selama 3 hari untuk menjajaki kerja sama dengan sejumlah institusi pendidikan setempat tersebut dipimpin oleh Rektor UP, Prof. Akhmaloka, dengan didampingi Wakil Rektor Bidang Riset, Pengembangan dan Kerja Sama, Budi Soetjipto, dan Sekretaris UP, Sugiarto. Kedatangan mereka juga difasilitasi oleh Diaspora Indonesia Chapter Oman yang memiliki hubungan baik dengan sejumlah perguruan tinggi di negara ini.

Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun

Selain mengunjungi SQU, UP juga menyambangi Universitas Sohar dan German University of Technology (GUTech) serta Petroleum Development Oman (PDO), perusahaan migas nasional Oman. Dalam pertemuan dengan kedua universitas tersebut, masing-masing pihak sepakat untuk menjalin kerja sama lebih lanjut dalam bidang-bidang yang menjadi kepentingan bersama.

Sementara itu, pejabat-pejabat PDO yang ditemui UP juga telah menyatakan keinginan kuat untuk merintis kerja sama dengan UP dengan melibatkan pula perguruan tinggi seperti SQU. (T/R01/B05)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Kolom
MINA Preneur