Universitas Islam Internasional Indonesia Mulai Perkuliahan Tatap Muka Senin 7 Maret

Perpustakaan Kampus Univesitas Islam Internasional (UIII) yang terletak di kawasan Depok, Jawa Barat.(Foto: UIII)

, MINA – Perkuliahan secara tatap muka (offline) di kampus Univesitas Islam Internasional Indonesia (UIII), Cimanggis, Depok,  akan dimulai pada Senin (7/3) pekan depan, yang akan diikuti oleh seluruh mahasiswa penerima program UIII Scholarship dari dalam maupun luar negeri.

Sebelumnya, perkuliahan pada semester lalu yang dimulai pada 20 September 2021, dilakukan sepenuhnya secara virtual, mengingat situasi pandemic Covid-19 yang memburuk.

Wakil Rektor UIII Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Sumber Daya Manusia (SDM), Bahrul Hayat, Ph.D., mengatakan, sesuai Kalender Akademik, perkuliahan Semester Genap Tahun Akademik 2021/2022 akan dimulai pada Senin (7/3) secara tatap muka, kecuali untuk beberapa mata kuliah yang diampu oleh dosen internasional akan dilakukan secara hibrid.

“Pimpinan UIII sudah menetapkan hal ini setelah mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk semakin membaiknya kondisi Covid-19,” jelas Bahrul hayat dalam keterangan tertulisnya yang diterima MINA, Sabtu (5/3).

Menyusul ketetapan tersebut, para mahasiswa pun mulai menghuni asrama kampus yang sudah siap 100 persen untuk ditempati. Sejak 27 Februari 2022 lalu secara bertahap para mahasiswa dari luar negeri mulai tiba di Indonesia melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng.

Setelah menjalani proses keimigrasian dan test PCR mereka menuju hotel untuk menjalani karantina sesuai peraturan Pemerintah RI. Saat ini sebagian besar mahasiswa baik dari dalam maupun luar negeri sudah berada di asrama kampus UIII, beberapa di antaranya masih dalam perjalanan atau menjalani karantina.

Health and safety protocol juga akan terus diterapkan selama perkuliahan dan selama mahasiswa berada di kampus,” imbuhnya.

Bahrul Hayat menambahkan, perkuliahan tatap muka dimaksudkan agar mahasiswa berada di kampus untuk membangun budaya akademik dan intensitas pembelajaran melalui interaksi intensif antara mahasiswa dengan dosen dan antara mahasiswa dari dalam dan luar negeri sebagai civitas akademika.

Rektor UIII, Prof. Dr. Komaruddin Hidayat mengaku bahagia dengan dimulainya perkuliahan tatap muka setelah satu semester sebelumnya ia hanya berjumpa secara virtual dengan para mahasiswanya.

“Saya mengucapkan selamat datang kepada teman-teman mahasiswa UIII baik yang datang dari berbagai kota di Indonesia maupun dari manca negara. Bersama UIII mari kita membangun masa depan yang penuh optimisme dan ceria,” ujarnya.

Selanjutnya para mahasiswa yang sudah menghuni asrama akan mengikuti acara Welcome Week berupa perkenalan tatap muka, sosialisasi fakultas, dan City Tour Jakarta.

Dalam rangkaian Welcome Week ini mahasiswa juga akan diajak bertemu dengan Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto, mengunjungi taman wisata Kebun Raya Bogor, dan bersepeda sehat bersama Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali.

Pada Sabtu ini (5/3), para mahasiswa dan civitas akademika UIII akan mengikuti acara inti Welcome Day Dinner. Dalam acara ini Rektor akan memberikan sambutan kepada para mahasiswa baru dan menyerahkan student package. Acara makan malam ini juga akan dimeriahkan dengan Live Music.

Menurut Sekretaris UIII, Dr. Chaider S. Bamualim, MA, rangkaian acara tersebut digelar untuk mengenalkan para mahasiswa kepada lingkungan yang baru agar mereka betah, tidak merasa asing berada jauh dari tempat tinggal atau negeri asal mereka.

“Kita mengundang para mahasiswa manca negara itu ‘kan dengan tawaran yang tinggi bahwa kampus kita ini punya kualifikasi, bahwa negeri kita ini indah, lingkungannya baik, penduduknya ramah, sikap beragamanya toleran. Nah, itu kita harus perlihatkan dari pertama mereka menginjakkan kaki di sini,” ujarnya.

Dia juga menjelaskan bahwa dari 98 orang mahasiswa dinyatakan layak dan diterima sebagai mahasiswa UIII untuk tahun akademik 2021-2022, 66% persen warga negara Indonesia dan 34% persen warga negara asing.

Seorang mahasiswi asal Mesir, Esra Ahmed Abdulhalim, mengaku takjub saat pertama kali menginjakkan kakinya di UIII karena menurutnya kampus ini sangat luas. “Sangat menarik sekali ada ‘tuk-tuk’ (bajaj Mesir) di sekitar kampus,” ucapnya.

Ia juga merasa senang dengan suasana asrama yang terletak di area yang hijau, dan berharap akan kerasan tinggal di sini karena ini untuk pertama kalinya ia hidup di asrama.

Hal senada diungkapkan oleh Magello, mahasiswa asal Filipina. Menurutnya, kondisi asrama sudah cukup memenuhi kebutuhan mahasiswa untuk mendukung aktivitas mereka sehari-hari.

“Bangunan ini juga didesain modern konduktif untuk pembelajaran dan kegiatan pendidikan lainnya. Para mahasiswa pasti akan memiliki waktu yang berharga untuk tinggal di asrama ini sampai menyelesaikan program,” tambahnya.

Kampus Univesitas Islam Internasional (UIII) yang terletak di kawasan Depok, Jawa Barat, didirikan dengan tujuan untuk memperkenalkan Islam Indonesia yang moderat dan toleran ke dunia Internasional, serta menjadikan Indonesia sebagai salah satu pusat peradaban Islam Dunia.

UIII mulai dirintis sejak 2015 lalu dan mulai membuka pendaftaran calon mahasiswa baru melalui program UIII Scholarship Pada awal Juni 2021.(R/R1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)