Gaza, MINA – Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) menyampaikan peringatan serius bahwa 90 persen penduduk Gaza kini mengalami berbagai tingkat malnutrisi, seiring terus berlanjutnya pembatasan Israel yang menghalangi masuknya bantuan kemanusiaan penting ke wilayah tersebut.
Juru bicara UNRWA, Adnan Abu Hasna, dalam konferensi pers yang dikutip, Jumat (14/11) mengatakan, otoritas penjajah Israel mencegah ratusan jenis bantuan masuk ke Gaza. Ia menambahkan bahwa tidak ada bantuan yang dapat melewati perbatasan Zikim di Gaza utara.
Abu Hasna memperingatkan, Gaza berada di ambang bencana kemanusiaan besar, terutama dengan datangnya musim dingin dan memburuknya kondisi tenda-tenda darurat tempat keluarga pengungsi bertahan setelah berbulan-bulan konflik intens.
Peringatan ini sejalan dengan laporan Médecins Sans Frontières (MSF) atau Doctors Without Borders, yang menyebutkan bahwa meskipun terdapat gencatan senjata, situasi kemanusiaan di Gaza tetap berada pada level yang sangat kritis.
Baca Juga: Pemukim Yahudi Israel Bakar Masjid di Tepi Barat
Koordinator darurat MSF, Caroline Seguin, menuduh otoritas Israel menghambat masuknya pasokan medis, perlengkapan kebersihan, bahan perlindungan, dan kebutuhan esensial lainnya. Ia menggambarkan tingkat penderitaan yang terjadi sebagai sesuatu yang sepenuhnya dapat dicegah
Menurut Seguin, ribuan pengungsi kini tinggal di tenda-tenda padat dan memburuk tanpa air maupun listrik, dengan tumpukan sampah yang terus meningkat serta lonjakan penyakit kulit, pernapasan, dan gastrointestinal seiring turunnya suhu.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Serangan Pemukim Yahudi Buat Pemuda Palestina Retak Tulang Tengkorak
















Mina Indonesia
Mina Arabic