Gaza, MINA – Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) mengatakan Jalur Gaza menjadi “tempat yang tidak dapat dihuni” karena Israel terus melakukan agresi genosida terhadap wilayah Palestina yang terkepung.
“Gaza adalah tempat terburuk di muka bumi, dan daerah kantong tersebut diubah menjadi tempat yang tidak dapat dihuni,” kata juru bicara UNRWA Adnan Abu Hasna pada Selasa (9/1).
Dalam laporannya, Abu Hasna mengatakan, perang Israel yang menghancurkan telah menyebabkan sebagian besar rumah di Gaza hancur.
“Saat ini terdapat 1,9 juta pengungsi di seluruh Gaza, dimana sekitar 1,4 juta di antaranya mencari perlindungan di 155 sekolah dan tempat penampungan yang dikelola oleh PBB,” katanya.
Baca Juga: Tim SAR dan UAR Berhasil Evakuasi Jenazah Korban Longsor Sukabumi
Abu Hasna juga mengatakan bahwa sebagian besar penduduk Gaza terpaksa mengungsi ke kota selatan Rafah dekat perbatasan dengan Mesir.
“Ada sekitar 1,4 juta pengungsi di Rafah dan angka ini kemungkinan akan meningkat menjadi 1,5 juta,” ungkapnya.
Dia lebih lanjut memperingatkan, perpindahan seluruh penduduk Gaza ke Rafah melebihi kapasitas yang ada untuk memberikan bantuan kepada mereka, dan menyatakan, “UNRWA tidak dapat mengatasi keruntuhan yang sedang terjadi.” (T/R2/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina