Gaza, 17 Muharram 1438/ 18 Oktober 2016 (MINA) – Direktur Organisasi Bantuan Pengungsi Palestina milik PBB (UNRWA) di Gaza, Bo Schack mengatakan, Israel menunda kembali pembangunan Jalur Gaza dengan tidak menyetujui nama yang dijadwalkan dalam menerima bantuan keuangan untuk membangun rumah warga yang hancur, Senin (17/10).
Schack saat konferensi pers di Gaza mengatakan, pihaknya akan melakukan semua hal yang bisa mengatasi masalah ini dengan Israel.
Schack mengatakan Israel belum menanggapi sejak Mei terkait nama-nama yang disajikan untuk mendapatkan persetujuan.
Sementara itu, Perdana Menteri Palestina Rami Hamdallah mengatakan di Ramallah pada Senin (17/10) bahwa pemerintahnya telah mendesak negara-negara donor dalam memberikan dukungan lebih untuk rekonstruksi Gaza.
Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia
Dia juga menandai dua tahun Konferensi Kairo untuk Rekonstruksi Gaza bahwa dukungan donor sementara dapat diterima, pemerintahnya sedang bekerja supaya semua negara memenuhi kewajiban keuangan untuk rekonstruksi Gaza.
Sebuah laporan Komite Nasional untuk Rekonstruksi Jalur Gaza mengatakan perang Israel di Gaza pada 2014 menyebabkan 11.000 rumah hancur dan 160.000 parah termasuk 6.800 unit rusak namun tidak layak huni.
Dikatakan bahwa sampai Oktober 2016, dukungan keuangan disediakan untuk rekonstruksi 6892 unit rumah hancur, dan 4018 masih membutuhkan bantuan keuangan.
Sekitar 6.131 unit rusak membutuhkan dukungan rehabilitasi, sementara keuangan untuk merehabilitasi 93.258 atau 60,9 persen dari unit rumah yang rusak sebagian
Baca Juga: Zionis Israel Serang Pelabuhan Al-Bayda dan Latakia, Suriah
Menurut laporan, Qatar telah memberikan kontribusi 33,3 persen untuk biaya membangun kembali rumah yang hancur, dari Kuwait tersedia 26,8 persen dan Arab Saudi 12,69 persen.
Selain rekonstruksi rumah hancur atau rusak, Hamdallah mengatakan pabrik desalinasi air baru sedang berlangsung di Gaza yang akan memberikan 55 juta liter kubik air minum tahun untuk warga Gaza.
“Pekerjaan pada proyek ini diharapkan akan selesai pada akhir tahun depan,” tambahnya.(T/M013/R05)
Mi’raj Isalmic News Agency (MINA)
Baca Juga: Majelis Umum PBB akan Beri Suara untuk Gencatan Senjata ‘Tanpa Syarat’ di Gaza