Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk Peningkatan Pangkalan AU, Singapura Pindahkan Puluhan Ribu Makam

Syauqi S - Rabu, 19 Juli 2017 - 09:32 WIB

Rabu, 19 Juli 2017 - 09:32 WIB

296 Views ㅤ

Pemakaman Choa Chu Kang. (Foto: Channel NewsAsia)

Singapura, MINA – Pemerintah Singapura akan memindahkan lebih dari 80.000 kuburan Muslim dan China di Pemakaman Choa Chu Kang untuk digunakan oleh Pangkalan Angkatan Udara Tengah, Paya Lebar.

Langkah itu juga akan mengambil lahan yang sekarang digunakan untuk  peternakan ikan dan pembibitan di Murai Farmway.

Diperlukan lahan tambahan  sekitar 106 hektare, untuk relokasi, perluasan dan penambahan  fasilitas-fasilitas militer Pangkalan Udara Paya Lebar.

Kementerian Pembangunan Nasional (MND), Badan Lingkungan Nasional (NEA), dan Otoritas Pertanahan Singapura (SLA) mengatakan hal itu dalam sebuah pernyataan bersama, Selasa (18/7).

Baca Juga: Jerman Batalkan Acara Peringatan 60 Tahun Hubungan Diplomatik dengan Israel

Pembangunan untuk keperluan ekspansi pangkalan udara diharapkan dimulai pada 2019, dan sejak itu dua peternakan ikan hias, budidaya ikan konsumsi, dan pembibitan di Murai harus pindah.

“Pengerjaan proyek akan dilakukan secara bertahap. Kompensasi akan disesuaikan pada nilai pasar harga tanah pada tanggal diakuisisi,” kata pihak berwenang seperti dilansir Channel NewsAsia

Pihak berwenang juga mengatakan ada 45.500 kuburan Cina dan 35.000 kuburan Muslim yang perlu digali. Dari jumlah tersebut, klaim dan pendaftaran untuk 45.000 makam Cina dan 5.000 kuburan Muslim yang telah memenuhi masa pemakaman minimal 15 tahun akan dimulai pada bulan September tahun ini. Kuburan itu memakan lahan 100 hektare.

Pemberitahuan penggalian 500 kuburan Cina yang tersisa dan 30.000 kuburan Muslim akan dikeluarkan di kemudian hari, setelah memenuhi masa pemakaman 15 tahun. Kuburan Muslim yang digali akan dimakamkan kembali ke bagian pemakaman yang lain.

Baca Juga: Macron akan Umumkan Perdana Menteri Baru Hari Ini

Perdana Menteri Lee Hsien Loong mengumumkan pada National Day Rally 2013 bahwa Pangkalan Udara Paya Lebar akan direlokasi untuk membebaskan 800 hektare lahan yang diharapkan dapat digunakan untuk membangun rumah, kantor, pabrik, dan taman.

Dalam mengembangkan rencana tersebut, pemerintah telah ‘mempertimbangkan semua alternatif’, termasuk kebutuhan pertahanan dan keamanan nasional, serta keseluruhan manfaat untuk memindahkan Pangkalan Udara Paya Lebar.

“Instansi pemerintah telah, sebisa mungkin, berusaha meminimalkan dampak dari pekerjaan-pekerjaan ini, dan pemangku kepentingan yang terkena dampak akan diberikan pemberitahuan terlebih dahulu untuk membuat pengaturan alternatif,” kata pihak berwenang.

Otoritas Pertanahan Singapura (SLA) juga telah mengumumkan akuisisi lahan yang terkena dampak pada hari Selasa.

Baca Juga: Suriah akan Buka Kembali Wilayah Udara untuk Lalu Lintas Penerbangan

Salah satu keluarga yang terkena dampak proyek tersebut adalah Mac Teo, pemilik kebun pembibitan. Ia tidak hanya akan kehilangan tempat yang telah menjadi tempat bisnisnya selama 30 tahun, tapi juga rumahnya.

“Ketidakpastian adalah sesuatu mengkhawatirkan kita, tidak banyak informasi yang tersedia, bahkan jika kita mengajukan penawaran untuk tanah, kita mungkin tidak mendapatkannya,” ujarnya. (T/R11/P1)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan

 

Rekomendasi untuk Anda