Washington, 16 Shafar 1438/16 November 2016 (MINA) – Laporan Open Doors 2016 tentang “Pendidikan Internasional” menunjukkan bahwa jumlah pelajar internasional yang melanjutkan studinya di kampus dan universitas di Amerika Serikat (AS) selama tahun akademik 2015/2016 ini untuk pertama kalinya melampaui angka satu juta.
Jumlah pelajar internasional yang mencapai 1.044.000 menunjukkan kenaikan 7 persen dari tahun sebelumnya. Laporan ini juga menunjukkan bahwa terdapat 8.728 pelajar dari Indonesia – jumlah terbanyak selama dua belas tahun terakhir – dan menjadikan peringkat Indonesia naik ke posisi 19 sebagai negara asal para pelajar internasional di AS.
“Hal ini menunjukkan kesuksesan usaha kami yang berdampak pada meningkatnya jumlah pelajar Indonesia yang belajar di AS sebesar 26 persen sejak 2010,” kata Kedutaan Besar AS di Indonesia dalam keterangannya, Selasa (15/11).
Open Doors juga melaporkan tahun lalu lebih dari 313.000 pelajar AS menerima kredit semester untuk belajar di luar AS. Jumlah ini juga mengalami peningkatan hampir sebesar tiga persen dibanding tahun sebelumnya.
Baca Juga: Jerman Batalkan Acara Peringatan 60 Tahun Hubungan Diplomatik dengan Israel
Jumlah pelajar AS yang datang ke Indonesia juga meningkat sebanyak 5,1 persen, menjadi 534 orang, menurut laporan yang dirilis pada 14 November tersebut.
Dari 2015 hingga 2016, tercatat lebih dari setengah pelajar Indonesia atau sebanyak 66,7 persen, menempuh pendidikan untuk meraih gelar strata satu di AS, 18,6 persen melanjutkan pendidikan pascasarjana, 11,3 persen mengikuti pelatihan praktik pilihan, dan 3,4 persen terdaftar di program nongelar seperti kursus singkat pendidikan bahasa.
Penerbitan laporan terbaru Open Doors ini bertepatan dengan International Education Week (IEW), inisiatif dari Kedutaan Besar AS untuk mempromosikan pendidikan internasional.
IEW 2016 akan diisi pula dengan beberapa kegiatan seperti program-program pendidikan di @america, kunjungan ke sekolah-sekolah SMA dan universitas, sesi informasi mengenai beasiswa untuk pendidikan pascasarjana, kehadiran pejabat urusan visa dan EducationUSA di stasiun televisi, dan radio lokal untuk memberikan informasi mengenai kesempatan studi lanjut di AS.
Baca Juga: Macron akan Umumkan Perdana Menteri Baru Hari Ini
Pelatihan penulisan esai juga akan diberikan oleh pengelola beasiswa LPDP, Kementerian Ristek-Dikti dan Kementerian Agama.
Open Doors diterbitkan oleh Institute of International Exchange (IIE), sebuah organisasi nirlaba dengan jaringan lebih dari 19 kantor dan afiliasi di seluruh dunia dan memiliki lebih dari 1.400 anggota institusi.
IIE mendesain dan mengimplementasikan program pendidikan dan pelatihan bagi pelajar, pengajar, dan profesional muda serta para pemberi pelatihan dari seluruh sektor dengan pendanaan dari lembaga pemerintahan, yayasan, dan perusahaan.
IIE telah melaksanakan survei statistik tahunan tentang pelajar internasional yang ada di AS sejak pendiriannya pada 1919 dan bekerjasama dengan Kementerian Luar Negeri AS, Biro Pendidikan dan Kebudayaan sejak 1972.
Baca Juga: Suriah akan Buka Kembali Wilayah Udara untuk Lalu Lintas Penerbangan
Open Doors juga memberikan laporan jumlah pakar internasional yang ada di universitas-universitas AS, pelajar internasional yang terdaftar di program intensif praakademis Bahasa Inggris, dan jumlah pelajar AS yang belajar di luar negeri. (P022/P2)
Mi’raj slamic News Agecy (MINA)