Gresik, MINA – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy meresmikan Unit Sekolah Baru (USB) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah 5 di Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Gedung SMK bidang pertanian ini dibangun sejak tahun 2018 dengan anggaran senilai Rp2,7 miliar melalui Direktorat Pembinaan SMK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
“Ini riil konsep revitalisasi SMK. Semua SMK baru sudah harus ada kepastian, ada partner industri yang menopangnya. Ini sudah jelas PT. Polowijo Gosari yang akan menopangnya,” kata Mendikbud Muhadjir, Selasa (19/3).
Muhadjir mengapresiasi kolaborasi antara masyarakat dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI) dalam memajukan pendidikan vokasi.
Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan
Ia berharap SMK Muhammadiyah 5 Gresik ini dapat segera berkontribusi memajukan perekonomian wilayah Gresik melalui agroindustri dan kelautan yang menjadi potensi wilayah setempat.
“Saya sangat setuju sekolah ini menjadi sekolah model atau percontohan di dalam kawasan industri yang menjadi mimpi dari pak Djauhar Arifin,” tambahnya.
SMK ini dibangun di atas tanah wakaf seluas 3,8 hektare dari Achmad Djauhar Arifin, pemilik PT. Polowijo Gosari Group. Bantuan USB dari Kemendikbud terdiri dari enam ruang kelas, dua ruang praktik, satu unit ruang kantor guru, dan toilet. Selain itu, juga diberikan dukungan sembilan unit furnitur dan dua unit peralatan pendukung kompetensi.
Direktur Pembinaan SMK, M. Bakrun, mengungkapkan bahwa USB SMK Muhammadiyah 5 Gresik ini merupakan kolaborasi dari PT. Polowijo Gosari Group dengan yayasan pendidikan Muhammadiyah.
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun
“Maka ketika ada industri yang peduli dengan pendidikan, ya harus kita sambut. Apalagi ini yang mengelola (yayasan pendidikan) Muhammadiyah yang sudah tidak diragukan lagi dalam mengelola,” kata Direktur Pembinaan SMK. (R/R10/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru