Ust Ahyauddin: Peran Penting Santri Selamatkan Ekosistem dan Lingkungan

Jakarta, MINA – Pengasuh Ponpes Hafidz Al-Fatah Jambi, mengatakan, penting digalakkan di pondok pesantren sebagai upaya penguatan dan peran para kepada masyarakat dalam penyelamatan ekosistem dan lingkungan seperti diperintahkan dalam Al-Quran dan Hadits.

“Peran para santri dan guru dalam penghijauan sebagai kegiatan pengabdian mandiri kepada masyarakat seperti tercantum dalam surah Al-Ambiya ayat 107 itu harus terus disosialisasikan,” kata Ahyauddin yang juga Dosen Fakultas Kehutanan Universitas Jambi (UNJA) kepada MINA, Jumat (31/1), Jakarta.

Ia menjelaskan, pondok pesantren yang ia pimpin membuat program untuk para santrinya menanam pohon.  Adapun jenis pohon yang ditanam antara lain; ketapang, akasia, cempedak, palem, jambu air, dan lain-lain. Targetnya adalah 100 pohon untuk luas tanah satu hektar.

Penghijauan sangat perlu dilakukan mengingat permasalahan kerusakan lingkungan yang terjadi saat ini sebagai dampak dari ulah manusia yang mengeksploitasi sumber daya alam (SDA) tanpa memikirkan bagaimana melestarikannya.

“Islam di turunkan sebagai agama yang rahmatan lil ‘alamin, sudah waktunya bisa menjadi garda terdepan dalam menyelamatkan alam terutama peran santri yang banyak di ajarkan untuk beramal dengan ikhlas serta mengharap ridha Allah semata,” ucap Ahyudin.

Memadukan konsep ilmu dan amal adalah hal yang tepat dalam menyelamatkan ekosistem agar keseimbangan alam agar tetap terjaga.

Adapun tahapan kegiatan yang dilakukan di ponpes Al-Fatah Jambi adalah:
1. Kegiatan workshop dan penghijauan guna memberi pemahaman kepada para santri tentang ekosistem dari sisi keilmuan dan agamaan. serta   pentingnya melestarikan alam, menjaga serta merawatnya.
2. Pengarahan tekhnik bagaimana cara menanam pohon yang benar.
3. Kegiatan menanam pohon kayu-kayuan dan tanaman hortikultura.

Kegiatan tersebut mulai dilaksanakan bulan Januari tahun 2020. (L/R8/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)