Bandar Lampung, Sabtu 14 Ramadhan 1435/12 Juli 2014 (MINA) – Undang-Undang Dasar (UUD ’45) yang tidak dimiliki negara lain adalah pro kemerdekaan Palestina, demikian ungkap Duta Al Quds KH. Yakhsyallah Mansur dalam tausiyah penggalangan dana untuk Palestina di Masjid Al-Wasii Universitas Lampung (Unila).
Acara itu terlaksana atas kerjasama Badan Pengurus Harian Masjid Al-Wasii Unila dengan Aqsa Working Group (AWG), Jumat (11/7).
Rangkaian acara dimulai dengan tausiyah dari Duta Al-Quds Internasional, Drs. KH. Yakhsyallah Mansur, MA kemudian AWG mengadakan telekonfren dengan salah seorang relawan Indonesia asal Lampung Nur Ikhwan Abadi yang sekarang terjebak dalam peperangan di Gaza.
Dalam tausiyahnya, Yakhsyallah Mansur mengatakan, dalam Pembukaan UUD 45, ada kalimat kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa, oleh sebab itu maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan. “Tidak ada negara di dunia ini yang dalam pembukaan undang-undangnya peduli terhadap kemerdekaan bangsa lain selain Indonesia,” tegas Yakhsyallah.
Baca Juga: Doa Bersama Menyambut Pilkada: Jateng Siap Sambut Pesta Demokrasi Damai!
Ia menambahkan, kepedulian masyarakat Indonesia terhadap Palestina juga merupakan balas budi kebaikan Bangsa Palestina terhadap kemerdekaan Indonesia.
“Ketika negara lain tidak mengakui kemerdekaan Indonesia, maka Palestina merupakan negara pertama yang mengakui, bahkan salah seorang dermawan Palestina dengan ikhlas menjual mobilnya yang uangnya kemudian disumbangkan untuk perjuangan kemerdekaan Indonesia,” kata Yakhsyallah.
Maka sudah seharusnya umat Islam Indonesia memiliki kepedulian yang tinggi terhadap Bangsa Palestina yang sampai sekarang masih dijajah Zionis Yahudi Israel.
Telekonferen Lampung – Gaza
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Sore Hari Ini
Acara yang berlangsung selepas shalat Jum’at itu, menyempatkan AWG dan Unila mengadakan telekonfren dengan Nur Ikhwan Abadi, salah seorang alumni Fakultas Teknik Unila yang sekarang berada di Gaza dalam rangka membangun Wisma Indonesia dan mengawal kelengkapan alkes RS Indonesia di Gaza.
Dalam telekonfren itu, Ikhwan menyampaikan salam dan pesan dari Juru Bicara Hamas, Fauzi Barhoum yang mengatakan, Palestina menginginkan Indonesia dan negara-negara Muslim lainnya berdiri di samping Palestina yang kini dalam kondisi antara hidup dan mati membela tanah para nabi dan situs-situs suci.
Ikhwan juga melaporkan, serangan rudal Israel dua hari lalu sempat jatuh sekitar 30 meter dari lokasi RS Indonesia dan menyebabkan beberapa pelapon, kusen juga kaca jendela runtuh akibat efek dari kerasnya getaran rudal tersebut.
Meski demikian, Ikhwan memastikan semua relawan Indonesia yang berjumlah 19 orang dalam keadaan selamat dan aman.
Baca Juga: Dr. Nurokhim Ajak Pemuda Bangkit untuk Pembebasan Al-Aqsa Lewat Game Online
Menurutnya Koresponden MINA di Gaza itu, Israel terus membombardir Gaza, bahkan sampai saat ini tercatat 113 orang meninggal dan 900 orang lainnya luka-luka termasuk wanita dan anak-anak.(L/B01/R2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Cinta dan Perjuangan Pembebasan Masjid Al-Aqsa Harus Didasari Keilmuan