Wagub Buka Festival Jakarta Berbakat 2017 di Kampung Kebun Bayam

Wakil Gubernur DKI Jakarta, (tengah),  membuka (FJB) 2017, di , Kelurahan , Tanjung Priok, , Ahad (12/11). (Foto: Rana/MINA)

 

Jakarta, MINA – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, membuka Festival Jakarta Berbakat (FJB) 2017, di Kampung Kebun Bayam, Kelurahan Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Ahad (12/11).

Sandiaga memberikan apresiasi pada panitia Festival Jakarta Berbakat yang telah mengagas festival ini. Ia mengharapkan masyarakat terus bersinergi dalam membangun Jakarta untuk lebih maju dan sejahtera.

“Kita berharap bisa terus bersinergi antara masyarakat dan pemerintah. Sudah saatnya masyarakat membantu pemerintah karena banyak program untuk membuka peluang usaha bagi masyarakat,” kata Sandi saat membuka Festival Jakarta Berbakat.

Menurut Sandiaga, kegiatan ini dapat memberikan inspirasi bagi warga dalam program penataan lingkungan dan menciptakan peluang usaha.

Acara ini juga dihadiri Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah, Wali Kota Jakarta Utara Husein Murad, Camat Tanjung Priok Syamsul Huda, para relawan FJB, dan warga Majelis Kampung Kebun Bayam.

Festival ini dimeriahkan oleh pertunjukan seni dari anak-anak berbakat Kampung Kebun Bayam.

Sandiaga sempat berkeliling ke rumah penduduk Kampung Kebun Bayam. Ia juga melihat tempat penyulingan air bersih yang dikelola sendiri oleh warga Kampung Kebun Bayam.

Ketua Panitia FJB, Neno Warisman menjelaskan, festival yang diinisiasi Gerakan Edukasi Jakarta – 111 ini merupakan program bersama dalam penataan lingkungan, penciptaan lapangan kerja dan membangkitkan bakat anak di masyarakat kampung padat di Jakarta.

“Gerakan yang terdiri dari teman-teman relawan yang fokus pada dunia edukasi ini mempunyai komitmen untuk mendampingi masyarakat agar mau menolong sesama, mau menolong pemerintah, dan mau mencintai surga akhiratnya masing-masing,” ujarnya.

Dia juga menjelaskan FJB sendiri akan digelar secara rutin selama enam bulan sekali. Neno mengungkapkan, alasan memilih Kampung Kebun Bayam sebagai lokasi FJB 2017, karena kampung ini tidak berada di tanah yang boleh dihuni, setidaknya mengalami tiga kali penggusuran dan tiga kali pembakaran, sehingga jiwa warganya menjadi apatis.

“Untuk itu, kita harus bangkitkan jiwanya, dan melalui Festival Jakarta Berbakat ini kita ingin tunjukkan kepada kampung-kampung padat yang lain bahwa pemerintah hari ini adalah pemerintah yang berpihak dan kita sebagai masyarakat harus bergerak. Kami (Gerakan Edukasi Jakarta – 111) menjadi moderator untuk mengkontribusikan ilmu kepada masyarakat,” terangnya.

Kampung Kebun Bayam di Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, berdekatan dengan Taman Bersih Manusiawi Wibawa (BMW). Lokasi ini dirancang untuk pembangunan sebuah stadion olahraga yang bertaraf internasional di Kota Jakarta Utara oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Kampung ini berlokasi di sebuah gang sempit yang hanya selebar dua tiga meter. Di samping kanan dan kiri gang tersebut terlihat  bangunan semi permanen. (L/R01/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rana Setiawan

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.