Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wakil Ketua DPR: Pembangunan Karakter Jadi Tantangan Dunia Pendidikan

Risma Tri Utami - Senin, 10 April 2017 - 19:54 WIB

Senin, 10 April 2017 - 19:54 WIB

367 Views ㅤ

Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah. (Foto: Lingkarannews.com)

Jakarta, 13 Rajab 1438/10 April 2017 (MINA) -Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah mengatakan, dalam laman DPR yang dikutip MINA, tantangan bagi dunia pendididkan saat ini khususnya guru adalah pembangunan karakter.

 

“Karena kalau hanya menjadi tempat bertanya, anak didik sudah punya tempat bertanya lain yang lebih akrab dengan mereka, karena mereka tidak dihalangi untuk punya handphone, di dalamnya ada aplikasi, mereke bisa tanya macam-macam. Jadi mereka bisa dapat informasi dan pengatahuan dari handphone,” ujar Fahri sesaat setelah menerima Serikat Pekerja Guru Turki di Gedung Nusantara III DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (10/4).

Tapi yang tidak bisa didapatkan dari handphone adalah karakter, dan karakter satu bangsa akan menentukan kemajuan negara. Karakter bangsa bermula dari apa yang diajarkan kepada anak didik.

Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan 

“Ajaran tentang karakter yang sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia menjadi tanggung jawab guru dalam konteks pendidikan formal. Kurikulum pendidikan yang berkepribadin dalam kebudayaan menjadi karakter kolektif bangsa,” kata Fahri.

Fahri melanjutkan, pondasi karakter bangsa Indonesia adalah agama, hal ini tercermin dalam ideologi negara Pancasila. Dalam agama diajarkan sejak dini, bahwa semua jenis kebaikan diperlukan untuk membangun negara, itu fondasi yang ada dalam agama. Keyakinan kemanusiaan, pengorbanan, saling berbagi, berjuang dan berusaha, semua ada dalam agama.

“Kita tidak punya persoalan antara tujuan agama dengan tujuan negara. Karena dari awal kita diajarkan agama dan negara itu punya tujuan mulia yang sama,” papar Fahri.

Saat diskusi yang juga melibatkan PGRI sempat menyinggung pendidikan Islam yang moderen. Fahri mendukung kerjasama Indonesia dengan Turki, dalam tukar gagasan dan ide tentang pendidikan Islam moderat. Menurutnya pendidikan semacam ini yang harus dimasifkan.

Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun

Adapun perwakilan Serikat Pekerja Guru Turki yang menemui Fahri antara lain; Mr. Ramazan Çakırcı- Vice President who is responsible for our union organization and international relations, Mr. Şükrü Kolukısa- Vice President who is responsible for press and communication, dan Mr. Gazi Doğan- International Relations coordinator. (T/R09/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru

Rekomendasi untuk Anda

Kolom
MINA Preneur
MINA Millenia