Wakil PM Malaysia: Israel Mengancam Perdamaian di Al-Quds

Wakil Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Ahmad Zahid Hamidi (keempat dari kiri). Bernama

Bandar Hilir, Malaysia, MINA – Israel dan sekutu-sekutunya menantang upaya untuk menjaga perdamaian dan harmoni di Al-Quds (Yerusalem) seperti yang diminta oleh masyarakat dunia, kata Wakil Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Ahmad Zahid Hamidi.

Dia mengatakan masyarakat dunia menginginkan perdamaian dan keharmonisan tetap terjaga di Yerusalem, alih-alih ditantang oleh Israel oleh rencana untuk memindahkan ibu kotanya dari Tel Aviv ke kota suci itu, Bernama melaporkan.

“Perserikatan Bangsa-Bangsa mengadakan sebuah sidang darurat yang mana proposal menolak Yerusalem sebagai ibu kota baru Israel diterima oleh 128 negara, yang menunjukkan masyarakat dunia menginginkan perdamaian dan harmoni dalam praktik berbagai agama.

“Namun, negara kecil ini (Israel) menantang hak-hak Muslim, orang-orang Kristen untuk berada di sana (di Yerusalem),” ujarnya saat berpidato di Malaysian Christmas Open Haouse 2017 yang diadakan di Memorial Proklamasi Kemerdekaan di Bandar Hilir, Malaka, Rabu (27/12).

Hadir pula Menteri Transportasi Datuk Seri Liow Tiong Lai, menteri di Departemen Perdana Menteri Tan Sri Joseph Kurup dan Datuk Seri Dr Shahidan Kassim, Wakil Menteri Pariwisata dan Kebudayaan Datuk Wira Mas Ermieyati Samsudin, bersama lebih dari 8.000 pengunjung termasuk wisatawan lokal dan mancanegara. .

Ahmad Zahid mengatakan para pemimpin komunitas Katolik juga telah berpartisipasi dalam demonstrasi baru-baru ini di Putrajaya untuk memprotes langkah Israel. Itu secara jelas menunjukkan masyarakat multiras di Malaysia memahami pentingnya perdamaian dan harmoni.

Makanya, dia menekankan, orang Malaysia, terutama generasi muda, harus menjaga perdamaian, harmoni, cinta dan semangat rasa memiliki yang telah dinikmati oleh negara selama ini.

Harmoni dicapai dengan perjauangan keras dan tetap menjadi pilar persatuan rakyat kita, ini unik untuk Malaysia dan kita semua harus bersyukur dengan menjaga perdamaian dan harmoni, kata dia.

Ahmad Zahid mengatakan meski ada perbedaan pendapat, agama, dan latar belakang, Islam telah mengajarkan setiap orang untuk saling menghormati satu sama lain dan ini telah menjadi kekuatan bagi semua orang Malaysia dalam waktu yang lama.

Kita harus belajar untuk menghormati orang lain dan keyakinan masing-masing sehingga orang lain akan menghormati kita dan iman kita, ujarnya.

Ahmad Zahid mengatakan pemerintah di bawah pimpinan Perdana Menteri Najib Tun Razak telah berhasil menjaga perdamaian dan keamanan, dan merupakan tanggung jawab semua orang Malaysia untuk terus mempertahankannya. (T/R11/B05)

Miraj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.