Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wakil PM Malaysia: Umat Islam Wajib Bersatu

Rana Setiawan - Ahad, 30 Oktober 2016 - 08:43 WIB

Ahad, 30 Oktober 2016 - 08:43 WIB

462 Views

Melaka, 28 Muharram 1438/29 Oktober 2016 (MINA) – Wakil Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Utama Dr Ahmad Zahid Hamidi mengatakan, umat Islam di berbagai mancanegara hendaknya bersatu dalam perjuangan.

“Islam ini hendaknya kita jaga dengan cara bersatu. Jika tidak, saya khawatir nasib 1,2 miliar Muslimin bagai buih di lautan, yang mudah menghilang terkena ombak,” ujar Zahid Hamidi pada Majlis Graduasi Hafaz Aqso Tingkatan 5 dan Program Khas Asasi Ulul Albab 2016 di Kompleks Sekolah Menengah Imtiaz Melaka, Malaysia, Sabtu (29/10).

Menurutnya, untuk mempererat persatuan, maka umat Islam di dunia hendaknya mengabaikan perbedaan pendapat.
Ia menambahkan, boleh saja ada perbedaan pendapat di kalangan umat. Namun tentu itu ada akhlaknya, dengan hikmah dan pandangan yang bijak, tidak saling menghujat apalagi bermusuhan sesama Muslimin.

“Konflik yang terjadi di Suriah berawal dari perbedaan pendapat. Demikian pula yang terjadi di Yaman dan di negeri-negeri Muslim yang disebut dengan Arab Spring,” ujarnya.
Ahmad Zahid Hamidi, yang juga Pelindung Sekolah Menengah Imtiaz Melaka, mengingatkan, agar jangan sampai ujian perpecahan umat itu terjadi di Malaysia dan negara-negara kawasan nusantara.

Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan

“Potensi umat Islam sejumlah 350 juta di kawasan nusantara jangan sampai seperti itu. Justru harus bangkit sebagai rujukan dunia Islam,” imbuhnya.

Adapun adanya perbedaan kemajemukan suku, bahasa dan ras antarbangsa merupakan sunnatullah, ujarnya.

Pada acara graduasi, diwisuda sejumlah 62 pelajar yang telah menyelesaikan hafalan Al-Quran 30 juz dalam waktu 2 bulan 7 hari, melalui program akselerasi Tahfidz Aqso kerjasama dengan Pondok Pesantren Al-Fatah Indonesia, yang berpusat di Al-Fatah Cileungsi, Bogor, Jawa Barat.

Al-Fatah dalam hal ini telah mengirim enam pengajar tahfidz Quran ke Imtiaz. Mereka adalah: Faris Al-Musthafa, Muhammad Ibrahim Aljundi, Fadly Shahril Akbar, Muhammad Muniruddin, Suja’i Alhaq dan David Almuttaqin.

Baca Juga: Parlemen Brasil Keluarkan Laporan Dokumentasi Genosida di Gaza

Sebelumnya, Sekolah Menengah Imtiaz Melaka juga telah mewisuda para pelajar hafidz Quran sebanyak 76 (tahun 2015), 54 (2014), dan 21 (2013).

Turut hadir pada acara graduasi, Tun Datuk Seri Utama Mohd Khalil bin Yakoob Yang Dipertua Negeri Melaka, Imaamul Muslimin KH Yakhsyallah Mansur,MA selaku Pembina Utama Al-Fatah, para pejabat, tokoh masyarakat, orang tua dan wali murid pelajar, serta tamu undangan lainnya. (L/P4/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Bank dan Toko-Toko di Damaskus sudah Kembali Buka

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Palestina
MINA Health
Khadijah
Indonesia
Dunia Islam