Jakarta, 10 Ramadhan 1434/18 Juli 2013 (MINA) – Wali Kota Bekasi Dr. H. Rahmat Effendi meminta warganya untuk senantiasa menjaga kerukunan hidup, berdampingan secara damai dan bersatu dalam pembangunan.
“Dengan kerukunan hidup, kedamaian dan persatuan, warga dapat maju, sejahtera dan bermartabat,” ujar Wali Kota Rahmat Effendi kepada Kantor Berita Islam Mi’raj News Agency (MINA) usai safari Ramadhan dan bershilaturahim menemui ulama terkemuka Ustadz Habib Husin bin Hamid Alatas di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (18/7).
Rahmat mengakui adanya problematika kemajemukan di kotanya. Namun, justru dengan kemajemukan itu asalkan tetap menjaga kerukunan hidup, maka stabilitas pembangunan tetap dapat berjalan dengan baik.
“Apalagi dalam bulan Ramadhan ini, saat umat Islam menjalankan ibadah puasa Ramadhan, mari bangun warga agar maju, sejahtera dan ihsan,” ujarnya.
Baca Juga: Jateng Raih Dua Penghargaan Nasional, Bukti Komitmen di Bidang Kesehatan dan Keamanan Pangan
Wali Kota menyebutkan visi Bekasi Ihsan menggambarkan situasi yang terpelihara dan menguatnya nilai, sikap dan perilaku untuk berbuat baik dalam lingkup individu, keluarga dan masyarakat.
Sementara itu, Ustadz Habib Husin Alatas menegaskan pentingnya mengamalkan ajaran Islam yang rahmatan lil ‘alamin, serta persatuan dan kesatuan umat Islam yang tidak mudah diadu domba oleh fitnah.
“Allah mengajarkan kita dengan Islam yang rahmatan lil ‘alamin serta mewajibkan persatuan dan kesatuan umat Islam,”ujar Habib Husin, yang juga salah satu penceramah Radio Silaturahim (Rasil) 720 AM Bekasi, Jawa Barat.
Tampak hadir dalam acara shilaturahim, Wali Laskar Front Pembela Islam Bekasi Raya, KH Cecep M. Hudzaifah dan beberapa tokoh masyarakat setempat.
Baca Juga: Pakar Timteng: Mayoritas Rakyat Suriah Menginginkan Perubahan
Menanggapi tentang pentingnya menjaga kerukunan umat, KH Cecep mengatakan, umat Islam di kota Bekasi pada dasarnya senantiasa menginginkan kerukunan dan kebersamaan dalam kehidupan sehari-hari.
Ia beberapa kali bertemu dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Majelis Ulama Indonesia (MUI), pejabat pemerintah serta tokoh masyarakat, yang semuanya memiliki keinginan sama, terciptanya kerukunan dan kebersamaan antarwarga.
Pemerintah Daerah Kota Bekasi memang terus mensosialisasikan kerukunan umat beragama melalui berbagai element masyarakat. Tujuannya, untuk tetap menjaga harmonisasi antarwarganya, sehingga dapat hidup berdampingan, saling menghormati, dan saling toleran. (L/P02/P04/R1).
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Festival Harmoni Istiqlal, Menag: Masjid Bisa Jadi Tempat Perkawinan Budaya dan Agama