Padang, 4 Jumadil Awwal 1437/12 Februari 2016 (MINA) – Wali Kota Padang, Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, menghimbau kepada seluruh warga Kota Padang untuk tidak merayakan Hari Valentine pada 14 Februari mendatang.
Himbauan tersebut dikeluarkan dalam Surat Himbauan yang ditandatangani Walikota Padang dengan nomor 451/01.74/Kesra-2016.
Mahyeldi mengatakan, merayakan hari kasih sayang sebutan Hari Valentine bukanlah budaya Minang Kabau dan Muslim.
“Dalam referensi Islam dan budaya minangkabau yang berfilosofi ‘Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah’, tidak ada mengatur tentang Hari Valentine, ujung-ujungnya hanya pergaulan bebas,”ujar Mahyeldi saat kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Jumat (12/2).
Baca Juga: Jawa Tengah Raih Penghargaan Kinerja Pemerintah Daerah 2024 untuk Pelayanan Publik
Mahyeldi mengatakan, Hari Valentine cenderung mendorong orang permisif dan melanggar norma-norma, serta bentuk pengrusukan budaya secara sistematik dari luar dan pengrusakan budaya kepatutan.
“Kepada orang tua, guru, ninik mamak, alim ulama, bundo kandung, cerdik pandai, dan pemuka masyarakat, harus punya peranan penting, mencerdaskan, mengingatkan, mendidik serta melarang anak kemenakan, generasi muda untuk tidak ikut merayakan Hari Valentine,” jelas Mahyeldi.
Selain itu, dalam surat himbauan tersebut, Mahyeldi menghimbau pemilik hotel dan tempat hiburan lainnya agar tidak mengadakan acara serta menyediakan tempat untuk merayakan Hari Valentine.(L/P007/R05)
Baca Juga: Cuaca Jabodetabek Berawan Jumat Ini, Hujan Sebagian Wilayah
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)