WALI NANGGROE ACEH SERUKAN RAKYAT PALESTINA TERUSKAN PERLAWANAN

tgkmalikmahmud

Jakarta, 2 Dzulqa’dah 1435/28 Agustus 2014 (MINA) – Wali Nanggroe , Tgk. Malik Mahmud Al-Haytar menyerukan agar rakyat terus melakukan perjuangan untuk meraih kemerdekaan dari penjajahan .

Malik mahmud mengutuk agresi militer yang dilakukan Israel selama lebih dari empat pekan yang menimbulkan banyak korban dari warga sipil termasuk anak-anak dan perempuan.

“Untuk Rakyat Palestina tetap terus berjuang untuk keadilan. Insya Allah, Allah akhirnya akan memberikan kemerdekaan,” kata Malik Mahmud kepada wartawan Mi’raj Islamic News Agency (MINA) usai acara “Serah Terima Bantuan Pemerintah dan Masyarakat Aceh untuk melalui ” di Jakarta, Rabu.

Dalam acara itu, Gubernur Aceh, dr. H. Zaini Abdullah, mewakili pemerintah dan masyarakat Aceh menyerahkan sumbangan dana sejumlah 6.379.606.470 rupiah, termasuk emas 12 gram untuk membantu warga Palestina di Gaza melalui lembaga kemanusian Medical Emergency Rescue Committee (MER-C).

Wali Nanggroe Aceh hadir mendampingi Gubernur bersama Pemimpin Umum Serambi  H Sjamsul Kahar, serta beberapa pejabat Pemda dan awak media dari Aceh.

Pada Gerakan Penggalangan dana rakyat Aceh untuk Palestina yang terwujud atas kerjasama Pemerintah Daerah Aceh dengan Harian Serambi Indonesia itu, Gubernur Aceh Zaini Abdullah dan Wali Nanggroe Aceh Tgk. Malik Mahmud Al-Haytar pun turut menyumbang masing-masing 50 juta rupiah.

Menurutnya, bantuan itu cukup tepat disalurkan kepada lembaga kemanusiaan MER-C , karena para relawannya sudah berada di daerah perang itu, dan diharapkan lebih cepat dipergunakan warga Gaza dalam bentuk  bantuan medis yang diperlukan.

Malik Mahmud juga mengapresiasi antusias masyarakat Aceh dalam menyumbangkan dana untuk solidaritas Gaza atas inisiatif pemerintah Aceh, bekerjasama dengan Harian Serambi Indonesia dan beberapa organisasi masyarakat yang ada di Aceh.

“Memang itulah ciri-ciri orang Aceh selalu cepat dalam memberikan solidaritasnya terutama kepada sesama saudara seiman,” ujar Malik Mahmud.

Bantuan rakyat Aceh itu rencananya digunakan untuk pembelian alat kesehatan RS Indonesia di Jalur Gaza. MER-C selanjutnya memberikan nama pahlawan asal Aceh, yaitu Tengku Cik Di Tiro Muhamad Saman dan Tjoet Nyak Dhien, sebagai nama dua ruangan di dalam Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza, Palestina.

Hingga kini, sebanyak 19 relawan Indonesia di RS Indonesia masih berada di Jalur Gaza untuk menyelesaikan pekerjaan akhir Rumah Sakit Indonesia serta mengawal pengadaan alat kesehatan agar rumah sakit dapat  segera beroperasi. Rencananya pengoperasian RS Indonesia dilaksanakan akhir tahun ini atau dapat lebih cepat lagi.

(L/P0010/R05)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rana Setiawan

Editor:

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0