Wamenlu RI: Semangat Bekerja Diplomat Indonesia Bagian Solusi di Era Globalisasi

Jakarta, 19 Jumadil Awwal 1438/ 17 Februari 2017 (MINA) – Wakil Menteri Luar Negeri RI, Dubes A.M. Fachir menegaskan pentingnya semangat bekerja dan peran diplomat sebagai bagian dari solusi di era globalisasi.

Pernyataan tersebut disampaikan Wamenlu RI, Dubes A.M. Fachir kepada para peserta Sekolah Staf Dinas Luar Negeri (Sesdilu) Kementerian Luar Negeri RI ke-58, pada tanggal 14 Februari 2017, di Pusdiklat . Dalam kesempatan tersebut, Wamenlu RI didampingi oleh Direktur Sesdilu, Dr. Nana Yuliana, demikian siaran pers Kemenlu yang dikutip MINA, Jumat (17/2).

“Sebagai diplomat Indonesia, ilmu pengetahuan semata tidaklah cukup untuk melaksanakan tugas-tugas diplomasi di abad ke-21 ini, namun perlu diimbangi dengan semangat bekerja yang tinggi dan komitmen besar untuk melaksanakan tanggung jawab yang telah diamanahkan,” ujar wamenlu   Fachir.

Wamenlu RI menambahkan bahwa pola pikir diplomat Indonesia juga perlu diubah dan disesuaikan dengan perkembangan jaman saat ini, khususnya dalam konteks diplomasi digital.

“Para diplomat juga harus bersikap kritis terhadap segala hal yang ada di sekitar mereka, termasuk selalu berusaha untuk memperkuat kapasitas masing-masing yang kemudian nantinya dapat berkontribusi terhadap implementasi misi institusi dan negara,” tegas .

Lebih lanjut, Wamenlu RI mengharapkan agar para peserta Sesdilu dapat memanfaatkan berbagai kurikulum yang telah dipersiapkan, untuk kemudian dapat memberikan berbagai rekomendasi yang konkrit kepada Kemlu RI dalam tahapan akhir Sesdilu, melalui pembuatan taskap setiap peserta.

“Kiranya konsep “diplomasi membumi” juga dapat menjadi dasar pembuatan taskap dimaksud,” pungkasnya.

Direktur Sesdilu menyampaikan bahwa Sesdilu kali ini merupakan “A New Sesdilu” yang menekankan pada pendidikan secara holistik, yang melibatkan aspek kognitif, pembentukan sikap/karakter, dan keterampilan. Melalui berbagai latihan akademik dan non-akademik, diharapkan agar seluruh peserta dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam segala bidang guna mendukung pelaksanaan tugas diplomasi Indonesia kedepannya.

Sesdilu 58 telah secara resmi dibuka oleh Sekjen Kemlu RI, Duta Besar Y. Kristiarto S. Legowo, pada tanggal 13 Februari 2017, dan akan berlangsung selama sekitar 3 (tiga) bulan. Adapun jumlah peserta Sesdilu 58 yaitu sebanyak 28 orang, dimana 17 orang diantaranya adalah perempuan.​ (L/R07/RS3)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.