Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wanita Rohingya di Kamp Pengungsian Jadi Korban Perdagangan Manusia

Rudi Hendrik - Jumat, 17 November 2017 - 17:44 WIB

Jumat, 17 November 2017 - 17:44 WIB

133 Views

Wanita Rohingya menjadi target perdagangan manusia di kamp pengungsi di Bangladesh. (Foto: do. Nahar Net)

Wanita Rohingya menjadi target perdagangan manusia di kamp pengungsi di Bangladesh. (Foto: do. Nahar Net)

Cox’s Bazar, MINA – Sejumlah wanita Rohingya di kamp pengungsian di Bangladesh menjadi korban perdagangan manusia yang memaksa mereka untuk melakukan praktik prostitusi.

Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) mengungkapkan, terbatasnya kondisi di kota-kota tenda yang padat tanpa prospek kerja, para pengungsi bersedia mengambil apa pun yang terjadi, sehingga banyak yang menjadi korban perdagangan manusia.

Seperti Umme Kulthum (bukan nama sebenarnya) berusia 21 tahun, seorang janda yang berharap bisa memulai hidup baru di Bangladesh, tapi ia dipaksa melakukan prostitusi sebagai gantinya oleh kelompok perdagangan orang.

Awalnya Kulthum ditawarkan untuk menikah dengan seorang pria Rohingya. Proposal pernikahannya menawarkan kehidupan yang baik. Ketika ia dibawa ke kota, ia justru dibawa ke rumah bordil.

Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina 

Dia kemudian mengetahui bahwa pria yang berjanji untuk menikahinya telah dibayar 8.000 taka (US$ 100) untuk mengantarkannya ke sana.

“Saya dijual untuk menjadi pelacur,” katanya keapada wartawan AFP sambil menangis di kamp pengungsian. Demikian Nahar Net memberitakannya yang dikutip MINA.

IOM mendokumentasikan kasus pengungsi yang terpikat dengan janji pernikahan atau pekerjaan di kota-kota besar, tapi berakhir dengan kerja paksa atau pekerjaan seks.

“Dalam satu kasus, sejumlah gadis remaja yang dijanjikan bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Cox’s Bazar dan Chittagong, dipaksa melakukan pelacuran,” kata IOM dalam sebuah pernyataan pekan ini. (T/RI-1/P1)

Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda