Wapres: Aktivitas Ekonomi Syariah Jadi Gaya Hidup Semua Orang

Pekanbaru, MINA – Wakil Presiden RI KH. Ma’ruf Amin mengatakan, aktivitas ekonomi dan produk keuangan Syariah dapat menjadi bagi semua orang.

“Sebagai sebuah pilihan yang rasional, aktivitas ekonomi dan produk keuangan Syariah dapat menjadi gaya hidup bagi semua orang,” kata Ma’ruf dalam sambutannya pada Penganugerahan Gelar Bapak Indonesia di Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim (Suska) Riau, Jum’at (6/3), demikian dikutip dari laman wapresri.go.id, Ahad (8/4).

Menurutnya, dalam mendorong pengembangan ekonomi dan juga keuangan Syariah, harus diletakkan sebagai sebuah pilihan yang rasional bagi masyarakat.

Pilihan yang rasional itu, kata Ma’ruf, adalah pilihan yang memberikan manfaat dan nilai tambah yang lebih baik dalam menjalankan aktivitas kesehariannya termasuk aktivitas ekonomi.

“Aktivitas ekonomi Syariah harus dilakukan atas dasar pertimbangan mendatangkan manfaat dan menghindarkan mudharat (jalb al-mashalih wa dar’u al-mafasid),” ujarnya.

Ia juga mengingatkan, upaya pengembangan ekonomi dan keuangan Syariah harus dapat berjalan beriringan dengan perkembangan ekonomi dan keuangan konvensial.

“Karena sebagai negara yang menganut dual economy system, ekonomi Syariah dan konvensional harus saling bersinergi dan tidak dibenturkan satu dengan yang lain,” katanya.

Ma’ruf menjelaskan, Keuangan Syariah di Indonesia berkembang sangat pesat sejak didirikannya Bank Muamalat sebagai bank Syariah pertama pada tahun 1991, sampai saat ini di mana banyak berdiri bank syariah, baik yang berupa Unit Usaha Syariah atau pun Bank Umum Syariah.

“Hal yang serupa juga terjadi di sektor non-bank, banyak lahir asuransi syariah, multifinance syariah, pasar modal syariah, dan lembaga bisnis syariah lainnya, termasuk sebagai salah satu penerbit sukuk terbesar di dunia,” jelasnya.

“Pengembangan ekonomi Syariah di Indonesia tidak terlepas dari kontribusi DSN-MUI yang dibentuk dalam rangka mewujudkan aspirasi umat Islam untuk masalah perekonomian,” imbuhnya. (R/R6/RS3)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.