Jakarta, MINA – Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin mengatakan, kaum santri dan lingkungan pesantren memiliki kontribusi besar dalam perjuangan membangun bangsa, bahkan sejak era pergerakan kemerdekaan hingga saat ini dalam situasi krisis pandemi Covid-19.
“Semangat dan keteladanan inilah yang dapat menjadi esensi untuk mendukung perkembangan ekonomi dan keuangan syariah di tanah air,” ujar Wapres Ma’ruf dalam sambutannya pada acara Peringatan Hari Santri Nasional dan Peluncuran Logo Baru Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), di Istana Negara Jakarta, Jumat (22/10/21).
“Kaum santri dan seluruh sub-kultur pesantren selalu hadir dalam setiap langkah kebangsaan dan pembangunan kita, sejak era pergerakan menuju kemerdekaan hingga era merajut kemajuan seperti pada masa sekarang ini,” ujarnya, pada acara yang dihadiri Presiden Joko Widodo dan sejumlah menteri.
“Kaum santri juga berperan dalam memberikan teladan dan keyakinan kepada masyarakat tentang pentingnya disiplin protokol kesehatan dan vaksinasi sebagai kunci utama mengatasi pandemi Covid-19,” imbuhnya. Demikian rilis Sekretariat Wapres.
Baca Juga: Menag RI dan Dubes Sudan Bahas Kerja Sama Pendidikan
Terlebih, kata Wapres, sejak diterbitkannya Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019, pesantren memiliki posisi strategis tidak hanya sebagai lembaga pendidikan dan dakwah, tetapi juga pusat pemberdayaan masyarakat.
Menurutnya, dengan mengakselerasi ekonomi kerakyatan berbasis pesantren dan komunitas diharapkan ekonomi nasional dapat cepat pulih dan mendorong kebangkitan UMKM.
“Pesantren diharapkan menjadi pusat pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pengembangan bidang keuangan, seperti Bank Wakaf Mikro, Baitul Maal wa Tamwil, maupun ultra mikro lainnya,” lanjutnya.
Oleh sebab itu, dengan melibatkan santri dan lingkungan pesantren sebagai bagian dari MES, Wapres berharap upaya mewujudkan Indonesia sebagai pemain utama ekonomi dan keuangan syariah perlahan dapat segera terwujud.
Baca Juga: Mendikti Sampaikan Tiga Arah Kebijakan Pendidikan Tinggi Indonesia
“Harapan kita, potensi ekonomi dan keuangan syariah Indonesia yang sangat menjanjikan, dapat dioptimalkan demi kesejahteraan umat. Dan Indonesia menjadi pemain utama dalam ekonomi dan keuangan syariah dunia,” katanya. (T/RS2/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kedutaan Besar Sudan Sediakan Pengajar Bahasa Arab untuk Pondok Pesantren