Wapres: Pancasila dan Agama Tidak Dapat Dipisahkan

Jakarta, MINA – Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin mengatakan Pancasila dan Agama tidak dapat dipisahkan karena di dalam Pancasila terdapat nafas agama.

“Sebab, keberadaan Indonesia yang tidak bisa dipisahkan dengan Pancasila yang di dalamnya terdapat nila-nilai agama,” kata Ma’ruf saat membuka Grand Opening Muktamar ke-4 digelar secara virtual, Ahad (19/12).

Ia mengatakan, Indonesia adalah negara demokrasi menjamin kebebasan berkumpul dan berserikat, Warga negara diberikan kebebasan untuk memilih dan bergabung dengan organisasi kemasyarakatan.

“Pancasila ditetapkan berdasarkan kesepakatan para pendiri bangsa, karena itu dinamakan Pancasila sebagai kesepakatan nasional yang menjadi titik temu semua bangsa dan harus dijaga,” ujarnya.

Kata Ma’ruf, demi keberlangsungan dan kemaslahatan bersama setiap sila di dalamnya mempersatukan segala bentuk keberagaman nusantara yang sejak dahulu ada jauh sebelum Republik Indonesia didirikan, karena itulah dinamakan sebagai negara kesepakatan.

Ia menilai bahwa hubungan antara negara dan agama, atau Islam dan Pancasila sudah selesai sejak terbentuknya NKRI yang berdasarkan Pancasila.

“Jadi tidak perlu lagi diperdepatkan, ke depan umat harus menjaga keharmonisan, dan mayoritas menjadi bangsa,” kata Ma’ruf.

Lanjut katanya, perlu melakukan penguatan atau pemberdayaan umat sebab sampai saat ini masih lemah dan ini kerja umat, daripada berdebat  menghabiskan energi.

Ia mengajak untuk menjaga umat dari pemikiran yang merusak dan menyimpang, dengan cara-cara yang santun dan damai sesuai prinsip ajaran Islam yaitu Washatiyah atau moderat.

Ia meyakini Wahdah Islamiyah menjadi garda terdepan dalam mewujudkan kemaslahan umat dalam bingkai NKRI.

“Saya turut bangga selama hampir dua dekade ini Wahdah Islamiyah menjadi salah satu ormas nasional yang konsisten mengusung persatuan umat Islam. Wahdah Islamiyah memberi warna baru dalam dinamika umat di negeri tercinta kita ini melalui prinsip Washatiyah, melaui cara-cara yang santun,” ujar Ma’ruf.

Peran Wahdah Islamiyah dalam bidang pendidikan, sosial dan kemanusiaan juga mengusung setiap programnya dengan nilai-nilai persatuan sehingga menjadi berkah dalam setiap kiprahnya,

Ia berharap Wahdah Islamiyah terus bersinergi dengan pemerintah dan masyarakat terutama dalam membangun umat yang berakhlak, juga berperan dalam dunia Imtak dan Iptek menwujudkan masyarakat yang maju, adil, sehatera dan martabat.

“Harapan Muktamar Wahdah Islamiyah ke-4 ini dapat menghasilkan-kebijakan organisasi terbaik serta membuat rekomendasi berkualitas sebagai tawaran solusi untuk kemaslahatan umat bangsa dan negara,” kata Ma’ruf. (L/R4/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.