WAPRES: PENDIDIKAN AL-QURAN LEBIH DIINTENSIFKAN

WAPRES BUDIONO

Wakil Presiden Budiona saat menutup MTQ Nasional di Batam (Foto: Pinmas)
Wakil Presiden Budiona saat menutup Nasional di Batam (Foto: Pinmas)

Batam, 16 Sya’ban 1435/14 Juni 2014 (MINA) – Wakil Presiden (Wapres) Boediono menegaskan, program hendaknya lebih diintensifkan di berbagai daerah sehingga tidak ada lagi anak muslim yang tidak bisa membaca Al-Quran.

“Pendidikan membaca Al-Quran agar terus diintensifkan di seluruh daerah, agar tidak ada lagi anak muslim yang tidak bisa membaca Al-Quran,” demikian penegasan Wapres Boediono saat memberikan sambutan sekaligus menutup Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXV Batam, Jumat malam.

Dalam sambutanya, yang diberitakan di laman kemenag dan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Wapres Boediono menggarisbawahi keberadaan MTQ sebagai wahana membangun generasi berkualitas. Menurutnya, MTQ merupakan momentum yang sangat baik untuk membangkitkan semangat generasi Islam untuk membaca dan mempelajari petunjuk Allah yang terhimpun dalam Al-Quran.

“MTQ harus menjadi wahana memotivasi kader qari-qariah dan hafizh-hafizhah yang mampu mensyiarkan nilai luhur Al-Quran,” kata Wapres.

Wapres berharap dengan nilai luhur ajaran Al-Quran, akan terlahir generasi yang tangguh, berkualitas, dan cemerlang dalam menghadapi tantangan bangsa.

Mengenai MTQ, Wapres juga berharap dapat menjadi salah satu wahana umat Islam untuk mempererat persaudaraan.

“Selain untuk berkompetisi, MTQ harus mampu menjadi wahana ukhuwah Islamiyah, sehingga MTQ mempunyai peran yang penting dalam menjalin persatuan dan kesatuan,” terang Wapres.

Wapres Boediono meminta MTQ dapat juga dijadikan sebagai ajang membangun generasi muda bangsa yang giat membaca dan mempelajari tiap bait dan lembar Mushaf Al-Qur’an.

Jika kecintaan terhadap Al-Quran sudah tumbuh, Wapres berharap hal itu akan berdampak pada lahirnya kader-kader yang memahami tentang kemanusiaan, kebangsaan dan keislaman sekaligus.

“Al-Qur’an dan hadits, mengajarkan semua hal tentang kehidupan,” tambah Wapres.

Wapres mengajak masyarakat muslim untuk menjadikan MTQ sebagai sarana membangun negara yang baldatun thayyibatun wa Robbun Ghafur. Dikatakan, nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Qur’an merupakan pedoman untuk menjalani kehidupan yang sukses, maju, dan penuh kebahagiaan.

“Ayo, kita pelajari al-Qur’an, agar anak-anak kita yang muslim, semua bisa membaca al-Qur’an dan tercerahkan. Aktualisasikan nilai-nilai universal Al-Qur’an untuk pencerahan kehidupan berbangsa dan bernegara yang rukun dan damai,” ajak Wapres.

Wapres mengepresiasi kerja keras seluruh jajaran Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) yang telah mampu menjadi tuan rumah yang baik, sehingga pelaksanaa MTQ Nasional ke-XXV berjalan lancar dang menggembirakan.

Senada dengan Wapres, Menteri Agama (Menag), Lukman Hakim Saefuddin mengatakan, bahwa MTQ adalah tradisi yang sangat baik yang telah dibuat, dipelihara dan dijaga oleh pendahulu kita.

“MTQ perlu dilestarikan karena tidak hanya menjadi ajang lomba, tapi juga sarana memahamai nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Quran,” katanya.

Disinggung mengenai kaitan MTQ dengan Gerakan Masyarakat Magrib (GEMMAR) Mengaji, Menag mengatakan bahwa sebagai sebuah gerakan, hal itu akan terus diintensifkan.

“Masing-masing daerah diharapkan mempunyai peran lebih besar dalam menggiatkan Gerakan Madyarakat Magrib Mengaji di lingkungannya masing-maisng,” tandas Menag. (T/P07/EO2 )

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Comments: 0