Wellington, MINA – Wakil Presiden Turki Fuat Oktay mendesak masyarakat internasional untuk mengambil tindakan terhadap ideologi anti-Muslim, xenophobia, radikalisme, dan rasisme.
Delegasi tingkat tinggi Turki tiba di kota Christchurch, Selandia Baru, pada Ahad (17/3) untuk memberikan penghormatan kepada para korban serangan teroris kembar pada Jumat lalu.
Wakil Presiden Fuat Oktay dan Menteri Luar Negeri Mevlüt Çavuşoğlu disambut oleh Dubes Turki di Wellington, Ahmet Ergin, demikian Daily Sabah melaporkan yang dikutip MINA.
Oktay menyerukan sikap bersama menangani semua serangan teror selama kunjungannya ke Selandia Baru, yang menyebut serangan kembar yang menewaskan sedikitnya 50 orang sebagai “tindakan terorisme” yang nyata.
Baca Juga: Pengadilan Belanda Tolak Gugatan Penghentian Ekspor Senjata ke Israel
Pernyataan Fuat Oktay datang selama pertemuannya dengan Winston Peters, wakil perdana menteri dan menteri luar negeri Selandia Baru.
Menteri Luar Negeri Mevlüt Çavuşoğlu juga menemaninya selama pertemuan yang tertutup untuk pers.
Para pejabat Turki menyampaikan “kesedihan mendalam” Presiden Recep Tayyip Erdoğan atas serangan berdarah baru-baru ini.
Mereka diberitahu tentang kondisi terkini dari orang-orang Turki yang terluka dan penyelidikan atas serangan-serangan itu.
Baca Juga: Macron Resmi Tunjuk Francois Bayrou sebagai PM Prancis
Pihak Turki menawarkan “segala jenis dukungan” dalam perang melawan terorisme.
Delegasi Turki dijadwalkan akan mengunjungi lokasi serangan berdarah pada hari Senin.
Berbicara pada konferensi pers, Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern menyatakan rasa terima kasihnya atas kedatangan delegasi Turki.
“Delegasi dari Turki, negara mayoritas Muslim, telah tiba untuk menunjukkan dukungan mereka kepada Muslim,” ujarnya.
Baca Juga: Jerman Batalkan Acara Peringatan 60 Tahun Hubungan Diplomatik dengan Israel
Setidaknya 50 orang terbunuh ketika teroris bernama Brenton Tarrant, berusia 28 tahun, menembaki para jamaah pada waktu Sholat Jumat di masjid Al Noor dan Linwood di Christchurch.
Tiga orang Turki termasuk di antara yang terluka dalam serangan itu, menurut Presiden Recep Tayyip Erdogan pada Sabtu. (T/R11/R06)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Macron akan Umumkan Perdana Menteri Baru Hari Ini