TINDAKAN RASIS PEJABAT ISRAEL DILAPORKAN WARGA ARAB

Suasana sidang Knesset Israel. (Foto: el-balad.com)
Suasana sidang Knesset . (Foto: el-balad.com)

Tel Aviv, 28 Dzulqa’dah 1435/23 September 2014 (MINA) – Majelis Demokratik Nasional di parlemen Israel (Knesset), bekerja sama dengan puluhan warga Arab, memulai kampanye besar untuk mengajukan keluhan resmi terhadap Anggota Knesset atas tindakan hasutan terhadap para pemimpin politik dan warga Arab selama agresi militer Israel di Jalur .

Laman berita Arabs48 melaporkan, setidaknya 50 pengaduan telah resmi diajukan sejauh ini, terutama setelah serangkaian laporan mengenai beberapa ucapan anggota Knesset yang memicu kebencian dan hasutan melawan warga Arab di negara itu, dan secara umum, selama di Gaza.

Demikian International Middle East Media Center (IMEMC), melaporkan sebagaimana dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Selasa.

Pejabat yang bertanggung jawab mengajukan keluhan mengatakan, pernyataan yang dibuat oleh para pejabat senior Israel serta beberapa anggota Knesset, cenderung rasis dan berupa hasutan sangat serius untuk melakukan kekerasan terhadap orang Arab.

Mereka mengatakan banyak pejabat Israel melakukan pelanggaran serius dan tindakan penghasutan serta rasisme, tapi tidak pernah dibawa ke pengadilan.

Beberapa pejabat yang mengucapkan pernyataan seperti itu antara lain Menteri Luar Negeri Israel Avigdor Lieberman, yang menyerukan memboikot semua toko dan bisnis Arab di seluruh negeri itu.

Namun, salah satu pernyataan paling rasis, yang benar-benar menyerupai ancaman pembunuhan yang sebenarnya terhadap orang-orang Arab, adalah pernyataan yang dibuat anggota Parlemen Israel Ayeley Shaked dari ekstremis Yahudi partai Jewish Home Party, yang menyerukan membunuh semua ibu Arab agar tidak melahirkan apa yang disebutnya “ular.”

“Mereka harus mati dan rumah-rumah mereka harus dihancurkan sehingga mereka tidak dapat menghasilkan teroris lainnya,” katanya. “Mereka semua musuh kami, dan darah mereka harus di tangan kami. Hal ini juga berlaku untuk para ibu dari teroris yang mati. ”

Sejumlah pejabat, termasuk Moshe Feiglin, dari “Gerakan Liberal Nasional- Likud,” juga membuat pernyataan rasis lainnya.

Majelis Demokratik Nasional mengatakan kampanye seruan mendesak para menteri dan anggota Knesset bertanggung jawab atas laporan yang didefinisikan oleh hukum sebagai tindakan rasis dan hasutan.

Puluhan warga Arab di seluruh wilayah yang diduduki Israel telah dipecat dari pekerjaan mereka dan banyak diantaranya telah diserang secara fisik selama perang di Gaza, karena pernyataan rasis yang dibuat oleh beberapa pemimpin politik dan pejabat Israel.(T/R05/R01)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0