Tel Aviv, MINA – Sejumlah media di Israel melaporkan terjadinya peningkatan jumlah warga yang mengalami stres di wilayah utara dan melonjaknya permohonan konsultasi psikologis pasca serangan pejuang Hezbollah yang menjangkau kawasan utara.
Surat kabar berbahasa Ibrani, Yisrael Hayom, melaporkan pada Senin (23/9) lembaga-lembaga yang menyediakan layanan dukungan psikologis terpaksa menambah jalur komunikasi baru, mengingat peningkatan jumlah penelepon setiap harinya.
Salah satu pusat bantuan psikologis di Israel mennyatakan bahwa setelah peristiwa keamanan dan situasi khusus di utara, terjadi peningkatan 225 persen dalam permintaan bantuan psikologis. Sebagian besar panggilan ke saluran bantuan ditandai dengan perasaan cemas dan stres para pemukim ilegal.
Lonjakan besar dan peningkatan pertanyaan hingga lebih dari 200 persen setiap harinya, menunjukkan bahwa peningkatan ini mencerminkan kesusahan yang dialami oleh banyak pemukim ilegal yang cemas dan tegang.
Baca Juga: Zionis Israel Serang Pelabuhan Al-Bayda dan Latakia, Suriah
Sebagian besar panggilan ke layanan psikologis, seperti dilaporkan media Yisrael Hayom, menggambarkan rasa ketidakpastian dan ketakutan yang nyata akan masa depan, keamanan, dan keselamatan mereka selama ini.
Beberapa hari terakhir peningkatan intensitas eskalasi antara pendudukan dan Hezbollah, dengan latar belakang serangan beruntun yang dilakukan oleh tentara Israel terhadap target-target di dalam Lebanon, yang diikuti oleh tanggapan dari Hezbollah dengan menargetkan fasilitas militer penjajah Israel. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Majelis Umum PBB akan Beri Suara untuk Gencatan Senjata ‘Tanpa Syarat’ di Gaza