Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Warga Nelayan Dadap Cheng In Terluka Ditembak Peluru Karet

Rudi Hendrik - Selasa, 10 Mei 2016 - 16:27 WIB

Selasa, 10 Mei 2016 - 16:27 WIB

474 Views

(Foto: Rudi Hendrik/MINA)

Kab. Tangerang, 3 Sya’ban 1437/10 Mei 2016 (MINA) – Bentrokan antara warga nelayan Dadap Cheng In dengan polisi dan Satpol PP yang didukung TNI terus berlanjut hingga Selasa (10/5) sore, beberapa warga terkena tembakan peluru karet dari aparat hingga terluka.

Bentrokan bermula sejak pukul 09.00 WIB sebagai bentuk penolakan warga terhadap turunnya surat peringatan kedua (SP2) terkait rencana penggusuran lokalisasi yang merembet akan menggusur rumah warga oleh Pemkab Tangerang di Kelurahan Dadap.

Warga melempar batu dan bom molotov ke arah petugas. Warga juga mempersenjatai diri dengan parang, samurai, dan bambu runcing. Sementara polisi berusaha memukul mundur warga dengan tembakan gas air mata yang berkali-kali.

Sebuah mobil pick-up menjadi sasaran warga saat bentrok pecah. Massa melemparkan ban yang dibakar ke arah mobil tersebut hingga kendaraan itu terbakar, tapi petugas segera melakukan pemadaman.

Baca Juga: Menag Tekankan Pentingnya Diplomasi Agama dan Green Theology untuk Pelestarian Lingkungan

Selain itu, satu unit Daihatsu Terios putih dan Xenia hitam ikut jadi sasaran. Kaca samping dan depan kedua mobil itu pecah akibat lemparan batu.

Beberapa anggota polisi menderita luka-luka oleh lemparan batu dari warga.

“Siapa yang berani masuk bakalan mati, termasuk wartawan,” teriak warga.

Bentrokan sempat reda saat tengah hari, ketika pihak warga dan polisi menarik diri. Setelah makan siang, warga kembali melanjutkan aksinya. Mereka tetap membuat barikade di Jembatan Baru, sekitar 400 meter dari jembatan lama jalan raya Dadap dan pos polisi.

Baca Juga: Menhan: 25 Nakes TNI akan Diberangkatkan ke Gaza, Jalankan Misi Kemanusiaan

Kepolisian Teluk Naga dan Tigaraksa menerjunkan ratusan personil yang didukung oleh kekuatan TNI di barisan belakang.

Menjelang sore, bentrokan kembali pecah lebih keras. Barisan polisi bergerak lebih maju.

Polisi terus menembakkan gas air mata dan mulai menembakkan peluru karet.

Salah satu warga yang terkena tembakan peluru karet di punggungnya dan pulang dalam kondisi terluka mengatakan kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA), beberapa warga lainnya terkena tembakan peluru karet. (L/P001/P2)

Baca Juga: BMKG: Waspada Gelombang Tinggi di Sejumlah Perairan Indonesia

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Breaking News
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Sosok
Indonesia
MINA Preneur
Kolom