Gaza, MINA – Kesulitan yang dialamai warga Palestina di Gaza tidak membuat mereka menyerah. Di tendanya di Khan Yunis, Amr Abu Samhadana (30) yang merupakan seorang insinyur berupaya merancang sebuah sistem untuk memudahkan pengisian tabung gas warga Palestina.
Sistem yang ia siapkan itu mudah digunakan sehingga memungkinkan akses cepat untuk menyebarkan informasi pengisian gas yang membuat warga Palestina bisa segera mempersiapkan tabung gas rumah mereka. Melansir Middle East Monitor, Selasa (20/8).
Sejak dimulainya operasi darat dan agresi Israel di Jalur Gaza yang telah memasuki bulan ke-11, mendapatkan tabung gas merupakan impian banyak orang, mengingat langkanya tabung gas yang masuk ke wilayah kantong itu akibat pengepungan yang dilakukan oleh pendudukan Israel.
Warga Palestina di Jalur Gaza hidup dalam kondisi yang menyedihkan, bahkan kebutuhan pokok yang paling mendasar pun sulit diperoleh.
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
Mereka sering kali bergantung pada kayu bakar untuk memasak, dan itu pun sudah menjadi barang langka yang mahal.
“Saya memutuskan untuk menggunakan Telegram guna memberi tahu orang-orang saat daftar gas dirilis,” kata Abu Samhadana kepada kantor berita Safa.
Ia terdorong untuk melakukan ini karena kesulitan besar yang dihadapi saat mengirim pesan SMS setelah jaringan dan menara komunikasi hancur.
“Banyak orang tidak memiliki koneksi internet yang kuat untuk mengunduh berkas Excel atau tidak memiliki program yang tepat untuk membukanya. Yang lain mungkin tidak memiliki cukup pengalaman untuk mencari berkas, atau bahkan tidak tahu cara melakukannya,” ujar Samhadana.
Baca Juga: Setelah 20 Tahun AS Bebaskan Saudara Laki-Laki Khaled Meshal
Tentu saja ada juga yang tidak memiliki handphone atau memiliki kendala dalam mengakses internet.
“Jadi, saya memutuskan untuk menyediakan layanan Telegram yang memungkinkan pengguna mengetahui kapan giliran mereka masuk dalam daftar pasokan gas,” jelasnya.
“Warga memasukkan nomor identitas mereka untuk mendapatkan pemberitahuan secara otomatis saat nama mereka muncul di daftar gas. Pengguna dapat memasukkan nomor identitas tanpa batas, yang memudahkan orang-orang yang tidak dapat mengikuti daftar secara langsung,” tambah Samhadana.
Artinya, orang-orang yang tidak memiliki internet atau smartphone dapat mengandalkan teman atau tetangga yang menggunakan layanan tersebut. Saat teman-teman menerima pemberitahuan, mereka saling memberi tahu.
Baca Juga: Al-Qassam Sita Tiga Drone Israel
Abu Samhadana menjelaskan bahwa fitur bot tersebut sangat cepat dan gratis. Bot ini mengandalkan pencarian menggunakan nomor ID atau nama dan hasilnya diperoleh dalam hitungan menit.
Bot ini juga memberikan peringatan langsung saat nama muncul, dan jika pengguna tidak menemukan nama mereka dalam daftar saat ini, bot akan menyimpan nomor ID mereka dan memberi tahu mereka segera setelah nama tersebut muncul di daftar baru.
Bot ini juga memverifikasi nomor ID dan memberi tahu pengguna jika nomor tersebut salah atau tidak lengkap.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Parlemen Inggris Desak Pemerintah Segera Beri Visa Medis untuk Anak-Anak Gaza