Ramallah, MINA – Belasan warga sipil Palestina pada Jumat (12/2) melakukan aksi protes untuk menuntut penyerahan jenazah martir Khaled Nofal yang meninggal setelah pemukim menembaknya di kota Ras Karkar, sebelah Barat Ramallah, Jumat lalu.
Dikutip dari Palestine Informatin Center (PIC), konfrontasi meletus setelah pasukan pendudukan Israel melakukan perlawanan di pintu masuk kota Ras Karkar, sebelah barat Ramallah, dengan menembakkan gas air mata, mengejar dan mencoba menangkap peserta aksi. Pada saat itu juga beberapa warga mengalami gangguan pernafasan.
Para pengunjuk rasa juga menuntut agar para pemukim dari Jabal Al-Raysan diusir dari tempat tersebut. Kota itu direbut oleh pendudukan pada Juli 2019 dengan dalih akan mengubahnya menjadi kawasan militer.
Khaled Nofal bekerja sebagai pegawai di Kementerian Keuangan Palestina, telah menikah dan memiliki seorang putra berusia 4 tahun.
Baca Juga: Genosida di Gaza: 44 Warga Palestina Syahid dalam 24 Jam
Juru bicara IOF mengatakan bahwa seorang warga Palestina datang dengan mobilnya ke pemukiman Efraim dan mengklaim bahwa dia mencoba masuk ke rumah seorang pemukim sehingga ditembak oleh IOF dan menyebabkan pria itu meninggal.
Namun, keluarga Nofal mengindikasikan bahwa ia pergi saat fajar ke Qemat Al-Raysan untuk mengurus tanahnya tetapi tentara IOF dan pemukim mengeksekusinya segera setelah ia tiba di daerah tersebut.
Keluarga juga mengonfirmasi bahwa putra mereka tidak bersenjata dan IOF sebetulnya bisa memaksanya untuk pergi atau menangkapnya, tetapi karena mental IOF akhirnya membuat mereka membunuhnya. (T/R12/P1)
Mi’raj News Agency (MINA).
Baca Juga: Enam Pasien Luka dalam Serangan Terbaru Israel ke RS Indonesia