WARGA SINGAPURA DAN ASING KAGUMI BUSANA MUSLIM DAN BATIK INDONESIA

SESI FOTO BERSAMA BAPAK DUBES ANDRI HADI

foto: Kemenlu

, 27 Rajab 2014/26 Mei 2014 (MINA)- Lebih dari 350 warga Singapura dan Asing lainnya menghadiri acara “ Fashion and Culinary Trend” di KBRI Singapura pada 21 Mei 2014, mereka mengagumi tren busana dan Batik Kontemporer Indonesia yang ditampilkan.

Acara tersebut merupakan kegiatan penggalangan dana yang diselenggarakan Dharma Wanita Persatuan (DWP) KBRI Singapura, bekerja sama dengan IWSS (Indonesian Women Society in Singapore) dan PPIS (Singapore Muslim Women’s Association). Sebagaimana Press Release yang diterima Mi;raj Islamic News Agency (MINA).

Kegiatan tersebut mempromosikan fashion dan beberapa jenis kuliner yang termasuk dalam 30 Ikon Kuliner Indonesia. Acara fashion show tersebut menghadirkan dua desainer baju Muslim dari Bandung, yaitu Iva latifah dan Ernie Kosasih.

Iva menampilkan koleksi busana Muslim modern yang trendi namun elegan, sedangkan Ernie Kosasih menampilkan kreasi busana Muslim bernuansa etnik Dayak yang unik dan indah. Selain itu, brand Batik Alleira, Batik Komar dan May and June juga turut menyemarakkan fashion show tersebut dengan menampilkan koleksi mereka.

Selain itu, desainer lokal Singapura MODE Clothier turut berpartisipasi dengan menampilkan busana Muslim yang sederhana namun modis. Para pengunjung yang terdiri dari kalangan diplomatik, istri para Duta Besar asing di Singapura dan masyarakat Singapura maupun Indonesia tampak antusias dan mengagumi kreasi busana Muslim dan Batik yang ditampilkan.

Pada umumnya, mereka tidak menyangka, busana muslim dapat didesain menarik dan modis, batik dapat didesain secara modern dan unik tanpa meninggalkan identitas budaya Indonesia.

Acara dibuka oleh Ibu Ferial S. Hadi, istri Duta Besar RI Singapura. Dalam sambutannya ia mengatakan, “Fashion dan kuliner Indonesia dipromosikan dalam acara tersebut karena memiliki nilai-nilai universal. Masyarakat tertarik dengan keindahan. Melalui kegiatan ini, kami mencoba memperkenalkan keindahan dan keragaman budaya Indonesia tidak hanya dalam bentuk fashion, namun juga beberapa kuliner yang termasuk dalam 30 Ikon Kuliner Indonesia”.

Ia menambhkan,  “Kita perlu terus menerus diingatkan, kita sangat beruntung dapat hidup nyaman sementara di luar sana banyak saudara-saudara kita yang kurang beruntung dan kita bisa memberikan sumbangan positif bagi mereka,” ujarnya.

Periode  2013-2014, DWP KBRI Singapura telah menyelenggarakan kegiatan amal sebanyak 3 kali. Pada Juli 2013 lalu, DWP KBRI Singapura bekerjasama dengan Chinese Women Association menyelenggarakan kegiatan amal bertajuk Charity Afternoon Tea High Couture Fashion Show yang menampilkan kreasi perancang muda Indonesia, Kraton Auguste Soesastro. Terkumpul dana sebesar SGD 20.000 (sekitar 185 juta lebih), disumbangkan kepada National Museum of Singapore, Sekolah Kami dan Home di Indonesia.

Selanjutnya, Maret 2014 lalu, DWP  menyelenggarakan acara amal dalam bentuk talkshow dengan tema Miracle of Talkshow. Pada kesempatan tersebut berhasil dikumpulkan dana sebesar SGD 17.000 (sekitar 157 juta lebih),disumbangkan kepada korban letusan Gunung Kelud di Jawa Timur dan banjir di Manado.(T/Nidiya/R2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Comments: 0