Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Warga Srinagar Antri di ATM dan Toko Saat Jam Malam Dicabut

Rudi Hendrik - Ahad, 11 Agustus 2019 - 05:28 WIB

Ahad, 11 Agustus 2019 - 05:28 WIB

8 Views

Pasukan India berjaga di jalan ibu kota Srinagar, Kashmir, India. (Foto: dok. Nahar Net)

Srinagar, MINA – Warga Srinagar, kota utama Kashmir yang dikelola India, membentuk antrian panjang di luar ATM dan toko makanan ketika pada Sabtu (10/8) pihak berwenang India secara singkat mencabut jam malam yang sudah melumpuhkan selama sepekan.

Langkah itu bertujuan membiarkan wilayah mayoritas Muslim itu mempersiapkan Hari Raya Idul Adha, demikian Al Jazeera melaporkan.

Jam malam selama 24 jam tanpa batas waktu diberlakukan sebagai bagian dari penutupan setelah India mencabut status khusus lembah Himalaya itu.

Meski ada pencabutan di hari itu, jalur komunikasi, termasuk telepon rumah dan internet, tetap lumpuh. Penduduk mengatakan, mereka tidak dapat menghubungi orang-orang yang mereka cintai selama Idul Adha dan naik haji.

Baca Juga: HRW: Pengungsi Afghanistan di Abu Dhabi Kondisinya Memprihatinkan

Jam malam berlangsung longgar pada waktu pelaksanaan shalat Jumat di beberapa bagian Srinagar. Ratusan warga melakukan protes setelah shalat. Dilaporkan beberapa orang terluka ketika polisi menembakkan gas air mata dan senapan angin.

Baseer Khan, seorang pejabat tinggi wilayah itu, mengatakan pada hari Sabtu, komoditas penting termasuk makanan, biji-bijian dan daging akan dikirim ke berbagai bagian wilayah pada Ahad.

Sementara itu, sejumlah besar pasukan tetap berada di jalan-jalan. (T/RI-1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Indonesia
Indonesia
Dunia Islam
Dunia Islam