Ramallah, 26 Rajab 1436/15 Mei 2015 (MINA) – Warga Palestina menggelar aksi runjuk rasa di Tepi Barat untuk memperingati Hari Nakbah yang ke-67, hari ketika tahun 1948, pasukan Israel mengusir ratusan ribu warga Palestina dari tanah airnya sendiri.
Press Tv melaporkan, Rabu itu (13/5) pengunjuk rasa turun ke jalan-jalan kota Ramallah untuk menuntut agar rezim Israel meninggalkan tanah Palestina setelah beberapa dekade dalam penjajahan.
“Saya masih ingat waktu kami mengungsi dengan tindak kekerasan pasukan Israel yang diperlakukan tahun1948. Saat itu saya masih anak-anak,” kata seorang pengunjuk rasa.
Warga juga membawa peta Palestina dan kunci logam ukuran besar, yang merupakan symbol nasional dari rumah yang hilang pada puluhan tahun lalu.
Baca Juga: Satu-satunya Dokter Ortopedi di Gaza Utara Syahid Akibat Serangan Israel
Banyak di antara peserta saat pawai di Ramallah mengenakan pakaian hitam dengan pesan, “Tahun 1948, pengembalian adalah hak dan keinginan rakyat Paslestina,” merujuk pada hak warga untuk kembali ke rumah mereka.
“Kakek saya mengatakan, bagaimana saat mereka diusir dengan paksa dan kekerasan, juga bagaimana kejahatan-kejahatan yang dilakukan oleh pasukan Israel,” kata pengunjuk rasa lain.
Seorang pengunjuk rasa lainnya menyeru, “Suatu hari, kita dan anak-anak kita akan kembali ke tanah yang telah dicuri, ini adalah hak kita.”
Palestina berduka cita pada 15 Mei sebagai Hari Nakba, tanggal terbentuknya rezim Israel pada tahun 1948.
Baca Juga: Paraguay Resmi Kembalikan Kedutaannya di Tel Aviv ke Yerusalem
Hingga saat ini, diperkirakan hampir lima juta warga Palestina beserta keturunannya terusir dari rumah sejak 15 Mei 1948.
Sejak itu, rezim Israel telah menolak hak pengungsi Palestina untuk kembali, meskipun Resolusi PBB dan hukum internasional menyatakan hak rakyat untuk kembali ke kampong halaman mereka. (T/hna/P4)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Abu Ubaidah Serukan Perlawanan Lebih Intensif di Tepi Barat