Tangerang, 26 Syawwal 1437/31 Juli 2016 (MINA) – Wartawan Senior Kantor Berita Mi’raj Islamic News Agency (MINA) Widi Kusnadi menyerukan masyarakat Indonesia, khususnya umat Islam agar dapat mencermati arus informasi yang berkembang sehingga bisa mengambil sikap terhadap informasi itu sendiri.
“Perkembangan lalu lintas informasi dan berita saat ini sangat cepat. Jika dulu disebutkan televisi membawa berita ke ranah privat ruang keluarga, saat ini smartphone membawa berita lebih jauh lagi ke dalam genggaman tangan kita,” kata Widi saat Ta’lim dan Silaturahim Jamaah Muslimin (Hizbullah) di Masjid Al-Mukhlisin, Tangerang, Banten, Ahad (31/7).
Lebih lanjut, Widi yang juga Sekretaris Redaksi MINA menegaskan bahwa mencermati informasi yang berkembang saat ini sangat penting, mengingat banyaknya media yang tidak berimbang, maupun tidak valid dalam penyampaian informasinya.
“Data yang kami himpun dari Dewan Pers pada 29 Juli kemarin menyebutkan bahwa ada sekitar 2 ribuan media cetak di Indonesia, hanya 567 media cetak yang dikategorikan media profesional. Sementara untuk media online, ada sekitar 43.300 media, hanya 211 media yang dikategorikan sebagai media profesional,” ujar Widi, yang juga sebagai Sekretaris Jenderal International Conference of Islamic Media (ICIM).
Baca Juga: Doa Bersama Menyambut Pilkada: Jateng Siap Sambut Pesta Demokrasi Damai!
Menurutnya, media sosial bukan sekadar situs pertemanan, tapi juga menjadi kekuatan baru media yang memproduksi dan menyebarluaskan informasi secara luas. Para wartawan pun sudah menjadikan media sosial sebagai sumber berita (news source).
“Beragam informasi berserakan di media sosial dan mudah diakses lewat ponsel atau smartphone setiap saat. Belum lagi aplikasi chat seperti WhatsApp yang kian berkembang dan menjadi sumber pertukaran informasi,” tuturnya.
Lebih jauh, ia mengungkapkan sebuah laporan dari Media The Daily Telegraph yang menegaskan bahwa media sosial menjadi sumber utama (the top news source) bagi kalangan anak muda, usia 16-24 tahun.
“Sebuah riset bahkan menyebutkan 8 dari 10 wartawan Indonesia mendapatkan ide berita dari media sosial,” ungkapnya.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Sore Hari Ini
Di akhir penyampaiannya, ia menggarisbawahi ciri-ciri masyarakat yang melek media, yaitu selektif dalam menerima dan menyebarkan informasi, kemudian menjunjung tinggi nilai, norma, dan hukum yang ditopang oleh iman dan teknologi. (L/P011/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Dr. Nurokhim Ajak Pemuda Bangkit untuk Pembebasan Al-Aqsa Lewat Game Online