Anak-anak dan wanita antri makanan gratis di Aleppo, Suriah. (REUTERS/Ali Hashisho)
Brussels, 9 Rajab 1438/ 6 April 2017 (MINA) – Seorang pejabat senior program pangan PBB, World Food Program (WFP), mengatakan, sebanyak tujuh juta orang di Suriah sangat membutuhkan makanan dan situasi di sana semakin memburuk setiap harinya.
Perang di Suriah, yang memasuki tahun ketujuh, telah menewaskan sekitar 320.000 orang, jutaan pengungsi dan warga berada dalam kondisi hidup yang makin mengerikan terutama sekali karena kekurangan makan.
“Jumlah orang yang membutuhkan bantuan makanan di Suriah telah melampaui 6-7 juta, mereka sangat membutuhkan makanan,” kata Direktur Regional WFP, Muhannad Hadi, kepada Muslim Village dikutip MINA, Kamis (6/4).
Baca Juga: Diplomat Rusia: Assad dan Keluarga Ada di Moskow
“Hari telah berlalu, bulan dan minggu telah berlalu, jumlah orang yang membutuhkan meningkat. Situasi di lapangan tidak membaik sama sekali. Di negara krisis seperti Suriah, orang-orang yang paling menderita pasti anak-anak,” tambahnya.
Hadi menjelaskan, di Brussels untuk konferensi internasional tentang Suriah yang diselenggarakan oleh Uni Eropa, telah memberikan paket makanan untuk empat juta orang di Suriah dan hampir dua juta orang di negara-negara tetangga setiap bulannya.
Uni Eropa memberikan kontribusi dana untuk Program Pangan Dunia (WFP) di Suriah, menurut Hadi, sebagian besar tertahan oleh masalah pembagian dari Suriah.
Menurut UN, produksi pangan di dalam negeri Suriah sendiri telah anjlok, banyak petani harus meninggalkan tanah mereka, tidak mampu membeli benih, pupuk dan bahan bakar traktor yang melonjak.
Baca Juga: Penulis Inggris Penentang Holocaust Kini Kritik Genosida Israel di Gaza
Gandum adalah anadalan untuk makanan pokok warga Suriah untuk membuat roti, tapi harganya makin tak menentu. (T/R12/P1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Polandia Komitmen Laksanakan Perintah Penangkapan Netanyahu
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur