WHO: Situasi Kesehatan di Hudaydah Semakin Buruk

Jenewa, MINA – Situasi kesehatan di kota pelabuhan Hudaydah mengalami kondisi terburuk karena meningkatnya konflik di negara itu.

Dalam pernyataan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) PBB menyebutkan, bantuan untuk orang-orang di kota pelabuhan itu telah meningkat.

“Hari ini, provinsi Hudaydah mencatat jumlah kasus penyakit kolera terbesar dan tingkat kekurangan gizi makin meningkat di Yaman,” kata WHO, demikian Middle East Monitor melaporkan yang dikutip MINA, Selasa (3/7).

Pernyataan itu mengutip perwakilan WHO di Yaman, Dr Nevio Zagaria yang mengatakan, situasi di kota Hudaydah semakin parah setiap hari dan kenyataan di lapangan semakin suram.

“Kami perlu akses layanan kesehatan untuk anak-anak dan ibu-ibu yang menderita penyakit kronis seperti diabetes dan tekanan darah tinggi,” katanya.

Zagaria memperingatkan bahwa sistem kesehatan Yaman terlalu rapuh, sehingga beban tambahan apa pun dapat mengganggu kemampuan yang ada.

Menurut pernyataan tersebut, saat ini ada dua rumah sakit di kota itu, serta tujuh pusat perawatan terapeutik untuk mengobati anak-anak yang kekurangan gizi parah yang memiliki komplikasi medis.

Pernyataan itu mengungkapkan bahwa WHO sebelumnya menimbun obat-obatan dan berbagai pasokan medis.

Pasukan pemerintah Yaman yang didukung oleh Koalisi Arab meluncurkan sebuah operasi militer pada 13 Juni untuk merebut kembali kota strategis Hudaydah dari pemberontak Houthi. (T/R03/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: kurnia

Editor: Rudi Hendrik

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.