YAHUDI BERSERAGAM TENTARA MASUKI HALAMAN AL-AQSHA

Yahudi memasuki kawasan Al-Aqsha. (Syabakah Filistin al-Akhbariyah)
memasuki kawasan . (Foto: Syabakah Filistin al-Akhbariyah)

Al-Quds, 27 Dzulqa’dah 1435/23 September 2014 (MINA) – Ratusan warga Yahudi, sebagian berseragam tentara Israel memasuki halaman Masjid Al-Aqsha pada Senin (22/9), untuk memulai kunjungan musim liburan Yahudi.

Yayasan Wakaf Al-Aqsa menyatakan, orang-orang Yahudi, laki-laki dan perempuan, mulai Selasa ini (23/9) memasuki musim liburan, mereka gunakan untuk mengunjungi sinagog yang mereka klaim ada di bawah Masjid Al-Aqsha.

“Kaum Muslimin di sekitar Al-Aqsha kami minta membentuk segera perisai manusia untuk melindungi bagi kawasan suci Masjid Al-Aqsa”, bunyi pernyataan Yayasan, yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Pihak Yayasan juga menyerukan kepada kalangan umat Muslim dan dunia Arab untuk melakukan tanggung jawab mereka terhadap kiblat pertama kaum Muslimin itu, yang hingga kini masih berada di bawah pendudukan Israel.

Media setempat Syabakah Filistin al-Akhbariyah menyebutkan, sekitar 152 warga Yahudi, 72 di antaranya berseragam militer hijau-hijau, memasuki kompleks dan berjalan melewati halaman Masjid Al-Aqsha.

Mereka secara massal memasuki Al-Aqsha melalui gerbang Magharibah, dan dikawal ketat tentara bersenjata zionis Israel.

Sejak tahun 1997, Maghariba salah satu pintu masuk Al-Aqsha, dikuasai sepenuhnya oleh zionis Israel. Meski pintu ini masih dibuka dan bisa dilewati, namun tidak ada Muslim yang boleh melewati jalan ini, walau sekedar untuk shalat. Jalur ini hanya khusus untuk orang-orang Yahudi atau wisatawan yang ingin melihat-lihat saja areal Al-Aqsha.

Pihak keamanan Israel mengumumkan, adanya peraturan keamanan khusus pada kesempatan libur Yahudi mulai Selasa (23/9).

Biasanya, pada hari-hari liburan seperti ini, memang kaum Yahudi berbondong-bondong memasuki kawasan Al-Aqsha, dengan alasan ritual penyembahan di sinagog, yang mereka klaim ada di bawah Masjid Al-Aqsha.

Maka, zionis Israel dalam beberapa tahun mulai membuat terowongan di bawah Al-Aqsha, untuk menggali dan mencari sinagog yang mereka klaim ada di dalamnya.

Syaikh Ra’id Shalah, Ketua Pergerakan Islam Palestina 1948 mengingatkan ancaman rusaknya pondasi Masjid Al-Aqsha serta hilangnya kota Al-Quds, jika negara-negara Arab, dunia Islam dan dunia internasional hanya diam terhadap apa yang kini terjadi.

Menurut Shalah, yang pernah menyamar dan membongkar aksi pembuatan terowongan bawah oleh zionis Israel, bahwa di bawah kawasan Al-Aqsha terdapat terowongan sepanjang 600 meter ke arah gerbang Magharibah dan halaman Al-Buraq. (T/P4/P2).

Mi’raj Islamic News Agency (MINA) 

Comments: 0