Kuwait City, MINA – Yayasan Badan Amal Internasional Kuwait menandatangani kesepakatan dengan Program Pemukiman Manusia PBB (Habitat) untuk merehabiltasi 50 unit rumah di Jalur Gaza.
Bantuan bertujuan mengembalikan rumah-rumah yang hancur akibat agresi Israel di Jalur Gaza. Quds Press melaporkan, Kamis (21/7).
Bader Al-Sumait, direktur jenderal yayasan tersebut mengatakan, proyek disetujui oleh organisasinya sebagai tanggapan atas penderitaan penduduk Jalur Gaza dari blokade yang tidak adil selama 15 tahun.
Di sela-sela penandatanganan perjanjian, Al-Sumait menunjuk pada “kebutuhan mendesak untuk melindungi keluarga Palestina yang tinggal di tempat terbuka dan di reruntuhan rumah mereka yang rusak, sebagai akibat dari pelanggaran berulang pendudukan Israel.”
Baca Juga: Al-Qasam Rilis Video Animasi ”Netanyahu Gali Kubur untuk Sandera”
Direktur Program Pemukiman Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk wilayah Teluk Arab di Kuwait, Amira Al-Hassan, mengatakan, program rekonstruksi yang telah dilakukan Kuwait meluas ke seluruh penjuru bumi.
“Proyek ini berkontribusi untuk menciptakan peluang kerja baru, mengembalikan pengungsi dari Jalur Gaza, dan mengembalikan mereka ke kehidupan normal mereka,” ujarnya.
Irfan Ali, Perwakilan Regional Negara-Negara Arab untuk program PBB, mengatakan dalam pidato video, proyek ini adalah salah satu proyek prioritas di Jalur Gaza, terutama setelah perang Mei 2002, yang mengakibatkan banyak korban.
Organisasi Amal Islam Internasional berbasis di Kuwait adalah organisasi amal independen, didirikan pada tahun 1984, dan memberikan layanan kemanusiaan kepada yang membutuhkan di berbagai penjuru dunia. (T/RS2/)
Baca Juga: Tentara Cadangan Israel Mengaku Lakukan Kejahatan Perang di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)