Sanaa, MINA – Sebuah laporan dari lembaga HAM, Pusat Aksi Ranjau Eksekutif Yaman (YEMAC), mengatakan, setidaknya 108 warga sipil Yaman telah terbunuh oleh ranjau darat, bom cluster, dan sisa-sisa fatal lainnya dari perang yang dipimpin Arab Saudi sejak April, ketika gencatan senjata yang ditengahi PBB mulai berlaku di negara Arab yang miskin itu.
YEMAC yang berbasis di ibu kota Sanaa, memberikan informasi pada hari Ahad (18/9), Press TV melaporkan.
Sebanyak 216 orang lainnya, tambahnya, juga terluka selama periode tersebut oleh sebab yang sama.
Koalisi pimpinan Saudi menginvasi Yaman pada Maret 2015 untuk mengembalikan pemerintahan sah yang bersahabat dengan Riyadh kembali berkuasa. Sejauh ini Saudi telah gagal mencapai tujuannya, sementara perang telah menewaskan sekitar 13.000 orang Yaman dan menciptakan krisis kemanusiaan terburuk di dunia.
Baca Juga: KBRI Damaskus Evakuasi 37 WNI dari Suriah
Gencatan senjata yang dimediasi PBB mulai berlaku pada 2 April, dan telah diperpanjang dua kali sejak itu.
YEMAC mengatakan juga, Yaman membutuhkan pasokan yang tepat agar dapat membantu melakukan operasi pembuangan sisa bom di seluruh negeri.
Perjanjian Gencatan senjata telah memerintahkan agar pihak berwenang Yaman diberikan sarana yang diperlukan untul membantu menggali sisa bom yang tidak meledak. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jejak Masjid Umayyah di Damaskus Tempat al-Jawlani Sampaikan Pidato Kemenangan
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur